SUARA CIREBON – Desa Astana, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon ditetapkan sebagai Desa Wisata Religi dan masuk 75 desa terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
Penetapan Desa Wisata Religi yang di dalamnya terdapat kompleks Makam Sunan Gunungjati itu dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno, Wakil Guburnur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, Bupati Cirebon, H Imron, dan Wakil Bupati, Hj Wahyu Tjiptaningsih serta perwakilan Forkopimda.
Menparekraf, Sandiaga Uno, mengatakan, dari 4.000 desa yang mendaftar dalam ajang ADWI 2023, sebanyak lima persennya merupakan desa wisata religi. Menurut Sandiaga, Desa Wisata Religi merupakan yang terbaik karena memiliki potensi besar.
“Desa wisata religi Astana ini tidak hanya mengundang wisatawan dari dalam negeri, tetapi dari luar negeri. Laporan dari kepala desa, wisatawan dari Brunei Darusalam dan Malaysia juga datang,” kata Sandiaga, Minggu, 6 Agustus 2023.
Ia menjelaskan, ada lima kriteria penilaian yang harus dipenuhi seluruh peserta ADWI 2023 agar bisa terpilih menjadi Desa Wisata terbaik di Indonesia. Pertama, desa wisata harus memiliki keunikan dan keautentikan daya tarik wisata, berupa alam, buatan, serta seni dan budaya.
Kemudian, penilaian akan diambil dari peningkatan standar kualitas pelayanan homestay dengan melestarikan budaya lokal. Sekaligus standar kualitas toilet dalam memenuhi sarana dan prasarana kenyamanan wisatawan yang berkunjung.
Penilaian ketiga diambil dari kemampuan akselerasi percepatan transformasi digital, serta menciptakan konten kreatif sebagai sarana promosi desa wisata secara digital. Kemudian, penilaian keempat dilihat dari souvenir yang dijual.
Pria yang akrab disapa Mas Menteri itu mengatakan, setiap desa wisata harus bisa menggali kreativitas dan hasil karya desa wisata berupa kuliner, fesyen dan lainnya.
Selain itu, ada satu lagi kategori penilaian yang akan dipertimbangkan dalam ajang ADWI 2023 ini, yakni kelembagaan desa wisata dan Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE).
“Desa wisata harus berbadan hukum, memiliki pengelolaan desa wisata yang berkelanjutan, memiliki manajemen risiko, serta menerapkan CHSE berstandar nasional,” tandasnya.
Di tempat yang sama Bupati Cirebon, H Imron, berterima kasih pada Sandiaga Uno karena Desa Astana telah masuk dalam 75 ADWI 2023. Ia berpesan agar seluruh masyarakat, khususnya Desa Astana bisa menjaga keasrian, ketertiban, dan kebersihannya.
“Kami berpesan pada masyarakat Cirebon, khususnya yang ada di Desa Astana, mari jaga keasrian, ketertiban, dan kebersihan,” kata Imron.
Imron mengatakan, banyak kelebihan yang ada di Desa Astana dan mejadi penilaian Sandiaga Uno. Pihaknya berharap, masyarakat Indonesia yang hendak berziarah ke luar negeri bisa datang terlebih dahulu ke Kabupaten Cirebon.
Sebab, imbuh Imron, Kabupaten Cirebon merupakan salah satu kabupaten yang masuk dalam peradaban Islam.
“Salah satu Wali Songo nya ada di Kabupaten Cirebon,” kata Imron.
Saat penetapan Desa Wisata Religi itu, Sandiaga Uno diarak menggunakan kereta kencana dari jalan masuk hingga pintu gerbang Makam Sunan Gunungjati.
Ia pun langsung berdialog dengan kelompok sadar wisata (pokdarwis) Desa Wisata Religi Astana dan mengujungi stand para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.