SUARA CIREBON – Dua orang murid dan satu orang guru pembimbing kelas 3 SD Negeri 2 Luwung, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, tertimpa plafon ruang kelas yang ambruk saat kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung, Selasa, 8 Agustus 2023 sekitar pukul 11.20 WIB.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa dan luka yang berarti, namun kejadian tersebut membuat proses KBM dihentikan sementara.
Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Kecamatan Mundu, Sukarso, mengatakan, plafon ruang kelas 3 SDN 2 Luwung yang ambruk tersebut dibangun menggunakan baja ringan dengan pengikat baud ulir.
“Kemungkinan baud ulirnya rapuh, sehingga plafon di baris yang berada persis di meja guru hingga ke bagian sisi kelas ambruk sehingga menimpa guru yang mengajar dan dua orang murid,” kata Sukarso, saat dihubungi melalui sambungan selulernya, Selasa, 8 Agustus 2023 siang.
Menurut Sukarso, guru yang tengah mengajar di kelas itu terluka, karena berusaha melindungi murid agar tidak terjadi hal yang tidak inginkan.
“Beruntung lukanya tidak parah hanya terkena percikan plafon yang jatuh, sementara orang tua murid juga sudah mengetahui dan bilang anaknya tidak apa-apa,” katanya.
Saat disinggung penyebab ambruknya plaforn kelas hingga menimpa guru dan murid di SD Negeri 2 Luwung tersebut, Sukarso mengaku tidak mengetahui hal tersebut.
“Kalau kenapa sampai plafon bisa jebol saya tidak tahu penyebabnya. Padahal kelas yang plafonnya jebol tersebut belum begitu lama dibangun,” ujarnya.
Perisitiwa itu, menurut dia, langsung ditinjau pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon. Ia mengaku ruang kelas yang plafonnya ambruk itu akan segera ditindaklanjuti dengan perbaikan.
“Tadi dari Disdik Kabupaten Cirebon dan juga Forkopimcam Mundu langsung mendatangi langsung SDN 2 Luwung yang plafonnya ambruk tersebut,” katanya.
Selain untuk memastikan tidak ada yang terluka serius dalam peristiwa itu, Disdik berpesan agar kegiatan belajar mengajar jangan sampai terganggu.
“Kami memastikan, meski mengalami kerusakan namun aktivitas KBM akan tetap berlangsung seperti hari-hari biasanya,” pungkasnya.***