SUARA CIREBON – Ribuan warga yang tinggal di Blok Sadek Dusun 03 dan Dusun 04, Desa Tawangsari, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, terancam terisolir.
Hal itu karena, jembatan yang menjadi satu-satunya akses penghubung dusun itu dengan daerah lain, ambrol dan nyaris putus. Sementara, akses jalan menuju ke balai desa setempat tidak ada lagi, kecuali harus berputar sejauh 10 km ke arah Brebes Jawa Tengah.
Kuwu Tawangsari, Saerofik, menjelaskan, pihaknya baru mengetahui kondisi jembatan yang melintang di atas Sungai Cisanggarung tersebut, setelah adanya laporan dari masyarakat yang memberitahukan jika jembatan ambrol dan nyaris terputus.
Meski masih dapat dilintasi sepeda motor, namun pengendara yang ingin melintasi jembatan tersebut harus pelan-pelan. Selain khawatir kendaraan terperosok, getaran kendaraan dapat memicu bagian jembatan yang ambrol bertambah parah.
“Sementara ini kendaraan roda tiga jenis becak motor (bentor) terpaksa tidak bisa melintas,” kata Saerofik, Rabu, 9 Agustus 2023.
Agar tetap bisa dilintasi bentor, lanjut Saerofik, warga akhirnya berusaha sebisanya dengan memasangkan kayu papan di atas jembatan yang berada di atas bendungan karet tersebut.
“Jembatan ini akses utama dari Dusun 3 dan Dusun 4 ke Dusun 1 atau ke balai desa atau ke ibukota kecamatan. Sementara bagi warga Dusun 1 dan Dusun 2, jembatan ini menjadi akses ke tempat kerja yakni tambak, kebun dan sawah,” ujarnya.
Saerofik mengakui, sebelum ambrol cukup besar hingga menyebabkan nyaris putus, kondisi jembatan itu memang telah rusak meski belum separah keadaan sekarang.
“Bangunan jembatan memang sudah rusak dan seharusnya diperbaiki, tapi belum juga diperbaiki, ditambah lagi kemarin ada pemasangan lampu jalan jembatan dan ada kerusakan yang lumayan berat yaitu jembatan itu bolong,” kata Saerofik.
Atas kondisi tersebut, dirinya berharap pihak Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarang (BBWS Cimancis) untuk segera memperbaiki jembatan yang rusak tersebut.
“Kalau tidak diperbaiki tentu sangat membahayakan, apalgi kalau di malam hari. Karena jembatan ini satu-satunya akses yang menghubungkan dua dusun itu dengan dusun lain,” tegasnya.
Menurut Saerofik jumlah penduduk yang tinggal di Dusun 03 dan 04 ada sekitar 1.000 jiwa. Putusnya jembatan, akan menghambat pergerakan warga di dua dusun tersebut.
Pihaknya berharap jembatan tersebut segera diperbaiki, karena jika terputus warga di dua dusun tersebut terisolir.
“Dengan jumlah penduduk sekitar 1.000 jiwa, jika jembatan tersebut terputus, maka warga dua dusun tersebut bila ada keperluan ke balai desa ataupun ke Kecamatan Losari, maka harus berputar arah lewat Desa Limbangan, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes yang jaraknya sekitar 10 km,” pungkasnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.