SUARA CIREBON – Sejumlah desa di Kabupaten Cirebon mulai terancam krisis air bersih. Di wilayah barat Kabupaten Cirebon, ada sejumlah desa yang kerap terdampak musim kemarau.
Sumur warga di desa-desa itu kerap mengalami kekeringan. Salah satu desa terdampak kekeringan sudah mengajukan bantuan air bersih ke Pemerintah Kabupaten Cirebon.
Sub Kordinator Kebencanaan Ahli Muda Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Juwanda mengatakan, desa terdampak kemarau yang sudah mengajukan bantuan air bersih adalah Desa Sibubut, Kecamatan Gegesik.
Menurut Juwanda, Desa Sibubut merupakan salah satu desa yang cukup intens mengajukan bantuan air bersih. Selama bulan Agustus ini, lanjut Juwanda, desa tersebut sudah dikirim bantuan air bersih sebanyak tiga kali, yakni pada tanggal 2, 7 dan 10 Agustus 2023.
“Kami sudah mengirim air bersih ke Desa Sibubut sebanyak tiga kali di bulan ini,” ujar Juwanda, Kamis, 10 Agustus 2023.
Sesuai kebutuhan saat ini, menurut dia, yang dibutuhkan masyarakat yang terdampak kekeringan adalah air bersih karena air sumur yang ada sudah tidak layak untuk dikonsumsi.
Ia menjelaskan, kondisi air yang ada di salah satu sumur di Desa Sibubut cukup keruh dan berminyak dan mengandung kadar besi yang cukup tinggi.
Selain Desa Sibubut, desa di wilayah barat Kabupaten Cirebon yang kerap terjadi krisis air bersih adalah Desa Kedungdalem, Kecamatan Gegesik, Desa Slangit dan Kreyo Kecamatan Klangenan. Namun sejumlah desa tersebut belum mengajukan permohonan bantuan air bersih.
“Untuk wilayah timur Kabupaten Cirebon sejauh ini belum ada pengajuan,” paparnya.
Juwanda menambahkan, bantuan air bersih yang dikirim ke desa-desa yang membutuhkan itu berdasarkan adanya permohonan terlebih dahulu.
“Jangan sampai tidak ada pengajuan dari bawah (pemerintah desa, red), nanti salah,” kata Juwanda.
Selain itu, imbuh Juwanda, bisa juga BPBD melakukan asesmen ke desa-desa yang sudah dipetakan sebagai wilayah terdampak kekeringan dan masyarakatnya membutuhkan air bersih.
Kemudian, desa yang sudah dilakukan asesmen dan diketahui pihak Pemdes setempat, bisa segera dikirim bantuan air bersih dengan permohonan atau proposal disiapkan menyusul alias setelah air bersih dikirim.
Untuk diketahui, pada Kamis, 10 Agustus 2023 ini BPBD Kabupaten Cirebon kembali mendistribusikan air bersih sebanyak 8.000 liter untuk masyarakat di Desa Sibubut, Kecamatan Gegesik. Pengiriman air tersebut merupakan kali ketiga dilakukan BPBD.
Penyebabnya adalah karena faktor cuaca, yakni musim kemarau. Sehingga menyebabkan sumur rumah milik warga mengalami kekeringan dan tidak ada mata air di desa tersebut. Akibatnya, warga kesulitan mendapatkan kebutuhan air bersih untuk kegiatan sehari-hari. Di desa tersebut, terdapat 1.096 KK atau 3.387 jiwa membutuhkan air bersih.
Tanpa bantuan air bersih, warganya harus membeli dengan harga Rp4.000 per galon untuk memenuhi kebutuhan air minum. Sedangkan untuk keperluan mandi cuci kakus (MCK), warga Sibubut mengambil air sungai yang diendapkan sebelumnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.