SUARA CIREBON – Puluhan tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon mengadukan nasibnya ke DPRD setempat, Selasa, 5 September 2023.
Mereka mengadukan nasib yang terancam hilang pekerjaan pascapenghapusan tenaga honor daerah (honda) oleh pemerintah pusat, saat aturan itu diberlakukan.
Puluhan tenaga honorer itu diterima langsung Wakil Ketua DPRD Kabupaten, Teguh Rusiana Merdeka, di ruang kerjanya.
“Betul tadi ada beberapa tenaga honorer yang mengadukan kejelasan nasibnya, khususnya dari salah satu dinas yang tidak masuk struktur dalam formasi yang dibutuhkan di Kabupaten Cirebon. Mereka (tengah honorer, red) menghendaki minimal diinfokan atau disosialisasikan formasi apa saja yang dibutuhkan Kabupaten Cirebon,” ujar Teguh, usai menerima pengaduan tenaga honorer.
Politikus Partai Golkar itu mengatakan, para tenaga honorer itu ingin diberikan kesempatan yang sama dalam tes tenaga pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di luar tenaga pendidikan (guru) dan tenaga kesehatan.
“Adapun diterima atau tidaknya, itu sih tergantung tes. Minimal diberikan porsi kesempatan yang sama untuk bisa mengabdi. Apalagi mereka hampir rata-rata sudah di atas 5 tahun. Bahkan ada guru di atas 35 tahun, mereka minta kejelasan,” ungkapnya.
Teguh menjelaskan, sejauh ini baru ada 22 tenaga honorer yang datang ke pihaknya. Mereka, lanjut dia, tidak masuk dalam salah satu formasi karena tidak mengetahui ada surat edaran dari pemerintah daerah, sampai akhirnya memaksakan untuk mengikuti.
“Jadi mereka meminta kejelasan supaya diberikan kesempatan yang sama seperti yang lainnya. Kita belum menginventarisir ada berapa banyak, hanya tadi mewakili dari beberapa kelompok,” katanya.
Yang intinya, lanjut Teguh, mereka meminta kesetaraan yang sama untuk formasi-formasi yang ada.
“Intinya minta diberikan ruang yang sama supaya berkompetisi yang sama, lolos atau tidaknya itu menjadi bagian dari usaha masing-masing,” ujarnya.
Atas aduan tersebut, pihaknya akan menanyakan terlebih dahulu ke eksekutif. Pihaknya juga akan menginventarisir ada berapa banyak tenaga honorer dan kebutuhannya apa saja. Selanjutnya, kebijakan anggarannya mumpuni atau tidak. Termasuk ke depan arah kebijakannya seperti apa.
“Karena ada ribuan orang menunggu kepastian kebijakan dari pemerintah,” pungkasnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.