SUARA CIREBON – Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari PDIP, Ganjar Pranowo menjadi sorotan sebab tampil dalam tayangan adzan di salah satu TV swasta.
Video adzan itu tampil di salah satu TV swasta miliki Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo yang merupakan pendukung Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024.
Sontak, kemunculan video Ganjar ini menjadi perbincangan menjelang pendaftaran pasangan calon (paslon) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang diagendakan bulan depan.
Sejumlah pihak beranggapan, kemunculan Ganjar dalam siaran adzan itu mengarah pada politik identitas dan terkait kampanye Pilpres.
Kendati demikian, PDIP selaku partai pengusung Ganjar sudah menyatakan argumennya soal itu. Mereka menepis kemunculan Ganjar di tayangan adzan itu bagian politik identitas.
Terkait video Ganjar tersebut, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menyebut bahwa itu bukanlah politik identitas.
“Dari sisi Pak Ganjar Pranowo merupakan sosok yang religius dan tidak dibuat-buat. Jadi bukan politik identitas,” ujar Hasto, Sabtu, 9 September 2023.
Menurut Hasto, tayangan tersebut merupakan ajakan Ganjar kepada masyarakat untuk beribadah adalah hal yang positif.
Dia menilai sisi religiusitas Ganjar juga bisa dilihat dari keluarga Ganjar dan istrinya Siti Atiqoh yang berasal dari kalangan pesantren.
Terkait hal ini, bakal calon wakil presiden (bacawapres), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin pasangan Anies Baswedan yang merupakan kompetitor Ganjar Pranowo pada pilpres 2024 pun enggan bersuara.
Cak Imin menilai, terkait video tersebut bukan ranahnya untuk berkomentar.
“Tugas KPI dan Bawaslu yang bisa mengomentari,” tegas Cak Imin.
Sementara Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas menilai, tayangan adzan yang menampilkan Ganjar adalah hal yang lumrah dan tidak ada yang salah dalam tayangan tersebut.
“Karena saya bukan seorang politisi, maka bagi saya pribadi peristiwa tayangan azan dengan memunculkan video Ganjar Pranowo tidaklah bermasalah, bahkan hal demikian menurut saya sangat bagus,” katanya, Minggu, 10 September 2023.***