SUARA CIREBON – Penetapan dan pengundian nomor urut calon kuwu Astanjapura, Kecamatan Astanjapura, Kabupaten Cirebon, nyaris ricuh. Dua kubu massa pengiring bakal calon kuwu saling bersitegang hingga nyaris terlibat bentrok, Senin, 18 September 2023.
Beruntung, bentrokan dua kubu pengiring bakal calon kuwu ini berhasil diredam.
Pantauan Suara Cirebon di lokasi, antusias masyarakat Desa Astanajapura mengiring bakal calon kuwu ditetapkan menjadi calon kuwu dan dilakukan pengundian nomor urut sangat tinggi.
Dengan menggunakan kostum putih, ribuan warga mengiringi salah satu bakal calon kuwu Astanjapura, Nanang Fahmi yang merupakan guru honor untuk melakukan pengundian nomor urut.
“Ini melebihi ekspektasi kami, warga begitu antusias mengiringi keberangkatan saya yang akan mengikuti penetapan dan pengundian nomor urut,” kata Nanang, pascapenetapan dan pengambilan nomor urut.
Nanang menghimbau kepada seluruh relawan dan pendukungnya untuk bersikap santun dan lebih mengedepankan kondusifitas serta menghindari adanya gesekan dengan pihak lain.
“Kami harap semua pendukung maupun relawan calon kuwu untuk ciptakan suasana kondusif, agar pilwu di Desa Astanjapura dapat berjalan aman dan sukses tanpa ekses,” harapannya
Calon Kuwu Astanajapura nomor urut 1 tersebut menghimbau seluruh relawannya untuk tidak melakukan kampanye hitam (black campaign) dan menjelekkan calon kuwu yang lain.
Ia mengaku, keikutsertaannya dalam Pilwu Astanajapura karena ingin membawa perubahan di desanya.
“Alhamdulillah pelaksanaan berjalan lancar dan usai kegiatan semua massa membubarkan diri dengan tertib, meskipun ada sedikit gesekan antarpendukung. Namun berkat kesigapan pihak keamanan, semuanya bisa diredam,” pungkasnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.