SUARA CIREBON – Kebakaran hebat melumat lima rumah warga di Blok Manis RT 5 RW 2, Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Kamis dinihari, 21 September 2023 sekira pukul 02.00 WIB.
Kebakaran yang menghanguskan lima rumah itu disebut sebagai kebakaran rumah terbesar di Kabupaten Cirebon dalam lima tahun terakhir ini. Dari lima rumah yang terbakar, tiga rumah ludes dan dua rumah lainnya yang terbakar tidak terlalu parah.
Kabid Pemadaman Penyelamatan dan Sarana Prasarana (PPSP) Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat), H Agis Waisada Ekaprasti mengatakan, peristiwa kebakaran hebat di desa tersebut terjadi pada Kamis, 21 September 2023 sekira pukul 02.00 WIB.
Menurut Agis, kebakaran tersebut merupakan kebakaran rumah terbesar di Kabupaten Cirebon dalam kurun lima tahun terakhir.
Pihaknya baru menerima laporan kebakaran dari warga setempat satu jam setelah terjadi kebakaran. Dari lima rumah yang terbakar, tiga rumah hiabis terbakar dan dua lainnya tidak terlalu parah. Lima rumah yang terbakar itu adalah rumah besar atau rumah megah.
Lima rumah yang terbakar adalah milik Abdul Haris, Ismail, Ita Mustika Sari, Laeli Nurlaeli dan Siti Rohmah.
“Tiga rumah habis, dua tidak terlalu parah. Nah tiga rumah yang habis itu satu rumah ada tokonya dan memang rumah-rumah besar,” ujar Agis.
Ia menjelaskan, penyebab kebakaran lima rumah tersebut masih belum diketahui. Namun berdasarkan informasi dari masyarakat setempat, titik api bermula dari salah satu rumah yang memiliki usaha pembuatan kusen-kusen rumah.
“Kabarnya dari usaha itu. Ya, rumah orang yang usaha kusen-kusen itu termasuk dalam tiga rumah yang habis,” kata Agis.
Ia mengatakan, upaya pemadamannya sendiri melibatkan pos jaga Damkar dari Pangenan, Cikulak, Ciledug, Losari dan pos jaga Weru.
“Pemadaman selesai sekitar pukul 07.30 WIB,” paparnya.
Agis mengakui, lamanya proses pemadaman disebabkan karena angin bertiup sangat kencang dan tidak adanya sumber air terdekat dari lokasi kebakaran. Kondisi sejumlah sungai di dekat lokasi tersebut kering tanpa air.
“Selain itu, karena laporannya juga lambat. Kami menerima laporan itu satu jam setelah kebakaran,” terangnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk selalu mengecek kodisi rumah agar terhindar dari kebakaran. Ketika terjadi kebakaran, jangan panik dan segera hubungi Disdamkarmat Kabupaten Cirebon melalui pos jaga Damkar terdekat.
“Kalau keluar rumah jangan lupa cek stop kontak listrik, terus harus punya kontak person damkar dan jangan panik. Itu sering kami sosialisasikan ke kecamatan-kecamatan. Intinya, jangan panik, ingat damkar,” ungkapnya.***