SUARA CIREBON – IAIN Cirebon menggelar olahraga bersama forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) se-Ciayumajakuning yang meliputi Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan, Sabtu, 23 September 2023.
Olahraga bersama ini berupa pertandingan tenis meja yang dilangsungkan di lapangan futsal lingkungan Pascasarjana IAIN Cirebon.
Rektor IAIN Cirebon, Prof Dr H Aan Jaelani MAg menjelaskan, selain olahraga kegiatan ini juga menjadi sarana untuk menjalin silaturahim sivitas akademika IAIN Cirebon dengan Forkopimda se-Ciayumajakuning.
“Tujuannya adalah untuk memberikan layanan publik terbaik kepada sivitas akademika IAIN Cirebon dan masyarakat umum secara luas terkait penyelenggaraan perguruan tinggi,” kata Prof Aan kepada Suara Cirebon di sela-sela acara.
Menurutnya, melalui kegiatan ini juga dapat terjalin komunikasi dan sinergitas untuk membangun wilayah Ciayumajakuning sesuai tugas dan fungsinya masing-masing.
“Kita bisa bersilaturahim, berkomunikasi, berkolaborasi, dan bersinergi, untuk bersama-sama sebagai bagian dari pemerintahan, khususnya di Cirebon dan sekitarnya untuk membangun masyarakat,” ujarnya.
Dikatakan Prof Aan, olahraga bersama ini juga menjadi sarana sosialisasi transformasi kelembagaan IAIN Cirebon menjadi Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UINSSC).
“UINSSC perlu sosialisasi, rekognisi, dan dukungan dari seluruh pihak, pimpinan dan seluruh masyarakat,” katanya.
Untuk itu, sambung Prof Aan, kehadiran forkopimda ini bisa memberikan harapan dan inovasi untuk proyeksi kedepan agar UINSSC dapat memberikan kontribusi dan pengabdian yang nyata kepada masyarakat.
“Proses transformasi IAIN Cirebon menjadi UINSSC ini, sepekan lalu kita sudah melakukan rapat pleno dengan 4 kementerian, yaitu Kemenkum HAM, Kemenpan RB, Kementerian Sekretaris Negara, serta Biro Ortala dan Pendis Kementerian Agama,” terang Prof Aan.
Rapat pleno tersebut, Prof Aan mengungkapkanp membahas Rancangan Peraturan Presiden untuk transformasi IAIN Cirebon menjadi UINSSC.
“Rapat pleno ini sudah menyepakati, baik nama UIN-nya maupun butir-butir yang ada dalam rancangan peraturan tersebut,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Prof Aan berharap, Peraturan Presiden tersebut segera disahkan dan menandakan terwujudnya transformasi IAIN Cirebon menjadi kampus keagamaan negeri berbasis siber satu-satunya di Indonesia.
“Mudah-mudahan dalam waktu yang dekat Perpres itu keluar dan UINSSC resmi berdiri. Insya Allah tahun (2023) ini),” tandasnya. (Arif/Adv)