SUARA CIREBON – Pemerintah memastikan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati akan beroperasi secara penuh, pada akhir Oktober 2023 mendatang.
Pengoperasian penuh BIJB harus menjadi momentum untuk menarik wisatawan ke wilayah Cirebon Raya yang meliputi Kota/Kabupaten Cirebon, Majalengka, Kuningan dan Indramayu.
Hal itu dikemukakan, Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Cirebon Raya, Abdul Rozak, saat konferensi pers event yang bertajuk West Java Tourism Exchange (WJTE), di salah satu rumah makan di kawasan Gronggong, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Senin, 2 Oktober 2023.
Menurut Rozak, kegiatan bertajuk West Java Tourism Exchange (WJTE) igelar dalam rangka membangkitkan promosi pariwisata dan menyongsong beroperasi penuh BIJB Kertajati pada 29 Oktober mendatang.
“Event promosi pariwisata ini kembali digelar setelah tiga tahun lamanya vakum akibat badai pandemi yang membuat industri pariwisata mengalami kerterpurukan. Beropoerasinya penuh BIJB menjadi momentum untuk dapat menangkap peluang menarik wisatawan melalui gelaran event WJTE ini,” kata Rozak.
Rozak mengatakan, jangan sampai tamu-tamu yang transit di BIJB Kertajati, hanya numpang lewat saja.
“Jangan sampai nanti cuma numpang lewat. Dia (wisatawan, red) tidak ke Cirebon tapi langsung ke Bandung atau mungkin mampir ke Sumedang dan Subang yang ada wisata terdekat,” katanya.
Terkait hal itu, lanjut Rozak, wisatawan harus diberikan pemahaman terkait potensi pariwisata yang ada di kawasan Cirebon.
“Oleh karenanya ini perlu kita jaga, perlu kita pagari, pokoknya sebelum ke Bandung harus mampir dulu ke Cirebon,” tandasnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua Penyelenggara WJTE, Tri Novianti menjelaskan WJTE bakal digelar di salah satu hotel yang ada di kawasan Kedawung, 10 Oktober 2023 mendatang. Even yang digagas DPC ASPPI Cirebon Raya itu akan diikuti 80 seller dan 180 buyer industri pariwisata dari berbagai daerah di Indonesia.
“Para pelaku industri pariwisata daerah (seller) akan dipertemukan dengan para pelaku industri pariwisata daerah destinasi wisata tujuan (buyer). Mereka akan bertemu dalam acara yang dirancang dalam bentuk forum business to business (B2B) table top,” ujar Tri Novianti.
Menurut Tri, buyer yang dihadirkan tidak hanya dari lokal Cirebon, tetapi juga daerah lain di Jabar, DKI Jakarta dan Banten, DIY Yogyakarta, Jawa Tengah, Solo dan Purwokerto. Begitu pun dengan seller, tidak hanya dari lokal Kabupaten Cirebon.
“Seller yang akan hadir lebih banyak dari event tahun-tahun sebelumnya,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Cirebon, Amin Mugni menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan acara WJTE oleh ASPPI Cirebon Raya. Menurut Amin, kepariwisataan yang ada di Kabupaten Cirebon membutuhkan dukungan program-program event pariwisata.
Pihaknya bersama Bapelitbangda tengah mengagas penyelenggaraan event-event yang berskala nasional maupun internasional.
“Pariwisata itu merupakan sektor yang sangat seksi, sangat ideal untuk kita jadikan sasaran kegiatan yang dapat menghasilkan keuntungan untuk kita semua. Saya berharap kegiatan WJTE ini menjadi kunci keberhasilan dari promosi pariwisata di Kabupaten Cirebon,” kata Amin.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.