SUARA CIREBON – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon sudah memetakan potensi gangguan kamtibmas yang mungkin timbul pada gelaran Pilwu serentak 2023, 22 Oktober mendatang.
Kepala DPMD Kabupaten Cirebon, Nanan Abdul Manan mengatakan, pemetaan dilakukan sebagai langkah antisipasi terjadinya gangguan kamtibmas pada pelaksanaan Pilwu serentak tahun 2023 ini.
Menurut Nanan, ada beberapa kriteria yang sudah dipetakan yang dimungkinkan akan timbul gangguan kamtibmas.
“Sekarang menjelang masa kampanye, kami dari DPMD mengantisipasi potensi-potensi gangguan kamtibmas yang dimungkinkan (timbul, red), karena ada beberapa kriteria yang sudah kami petakan,” ujar Nanan Abdul Manan, Rabu, 11 Oktober 2023.
Ia menjelaskan, kriteria pertama ialah head to head, dimana, calon kuwu yang berkontestasi hanya ada dua calon, sehingga tingkat ketegangan ditengarai lebih tinggi dibadingkan dengan calon kuwu yang lebih dari dua orang.
Kedua, lanjut Nanan, tanding ulang, yakni calon kuwu yang berkontestasi pada pilwu serentak tahun ini adalah calon kuwu yang sudah pernah saling berhadapan pada pilwu periode sebelumnya.
Kemudian ketiga, menurut Nanan, ialah yang berkaitan dengan desa yang sebelumnya sudah mendapat pendapatan asli desa (PAD) besar, terutama dari CSR perusahaan. Desa dengan kondisi tersebut, gelaran pilwunya dinilai agak rawan.
“Kemudian ada fenomena baru, indikasinya justru yang berantem adalah pemodal, bukan calonnya,” kata Nanan.
Ditambahkan Nanan, potensi kerawanan berikutnya adalah terkait domisili atau rumah tinggal para calon yang berdekatan. Pihaknya mendapati ada satu desa yang jumlah calonnya sebanyak lima orang dan letak rumahnya berada di satu blok.
“Itu dimungkinkan para pendukung calon akan terkonsentrasi di satu titik,” ungkapnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.