SUARA CIREBON – Ketua PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozie meningatkan, siapa pun tidak boleh menggunakan Nahdlatul Ulama (NU) untuk kepentingan politik. Pasalnya, NU bukan organisasi politik, melainkan organisasi keagamaan.
“Tak elok, ketika (NU) diseret-seret dalam peperangan kontestasi. Tapi NU kerap kali dibawa ke arena tersebut, mengingat jumlah warga nahdliyin angkanya cukup besar,” ujar KH Aziz Hakim Syaerozie kepada awak media, Selasa, 17 Oktober 2023.
Pria yang akrab disapa Kang Azis ini menegaskan, tidak boleh kandidat (calon) manapun datang ke NU untuk meminta dukungan. Namun, lanjut Azis, hal berbeda jika NU memenuhi undangan di acara yang dihadiri juga para politisi.
“Tapi kalau kita hadir di acara-acara yang di situ ada salah satu calon itu boleh-boleh saja,” ujarnya.
Dirinya mengakui banyak warga nahdliyin yang terdistribusi ke semua parpol. Hal itu menunjukkan besarnya potensi kader-kader NU, sehingga bisa diterima banyak parpol.
Azis menegaskan, secara khusus tidak ada instruksi atau arahan apapun dari NU untuk mengarahkan warga nahdliyin kepada salah satu calon. Menurutnya, NU mendukung semua kandidat yang bertarung pada Pemilu 2024 nanti.
“Tidak mendukung parpol manapun. Tidak mengarahkan ke salah satu parpol atau kandidat. Kita mendorong warga NU memilih calon atau parpol yang betul-betul memiliki semangat untuk membangun kebangsaan ini,” terangnya.
Menurutnya, sejauh ini belum ada indikasi kelompok tertentu yang “menjual” NU.
“Bahwa kemudian pelaku politik mengatasnamakan NU itu sah-sah saja. Karena mereka menjadi bagian dari NU. Tapi secara organisasi NU tidak pernah mengatasnamakan gerakan politik itu dengan mengatasnamakan NU, sampai ke tingkat cabang dan ranting sekali pun,” tegasnya.
Pihaknya mendorong warga NU memilih calon atau parpol yang betul-betul memiliki semangat untuk membangun dengan prinsip kebangsaan.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.