SUARA CIREBON – Langit Cirebon dan Indramayu diselimuti gumpalan awan mendung, tanda musim hujan telah tiba.
Sebelumnya, sejak Jumat dini hari, hujan sudah mulai turun di sejumlah wilayah di Cirebon dan Indramayu.
Sampai Minggu dini hari, 5 November 2023, hujan sempat turun di sejumlah tempat di wilayah Cirebon dan Indramayu. Hujan yang turun cukup deras.
Sampai Minggu pagi, terlihat langit di Cirebon dan Indramayu masih diselimuti gumpalan awan tebal dan mendung.
Mendung terlihat lebih gelap di wilayah utara di laut Jawa. Bahkan bunyi guntur, mulai sering terdengar.
Untuk mendung dan gumpalan awan tebal, mulai terasa menutup langit pantura Indramayu pada Minggu pagi ini.
Pada Sabtu kemarin, matahariu masih bersinar cerah sepanjang hari. Namun hari Minggu, sejak pagi sampai memasuki pukul 10.00 WIB, sinar matahari tidak terlihat karena tertutup gumpalan awan.
Dari tanda-tanda terlihat secara kasat mata, menunjukan musim hujan sudah mulai tiba di pantura Indramayu.
Warga sudah mulai harus mengantisipasi datangnya musim hujan. Setelah kemarau selama tiga bulan, biasanya dinding, atap dan genting banyak yang retak.
Apalagi, selama kemarau kemarin, wilayah Indonesia, termasuk pantura Indramayu menyentuh suhu tertinggi mencapai 38 derajat celsius.
Suhu udara panas sangat berpengaruh pada dinding, atap dan genting yang bisa mejadi retak.
Karena itu, saat tanda-tanda musim hujan tiba, ada baiknya mulai mengecek atau memeriksa dinding, atap dan genting rumah.
Jangan sampai saat hujan tiba, rumah pada bocor. Sebab, pasti akan sangat merepotkan.
Selain atap bocor, masyarakat juga sudah mulai harus mewaspadai kemungkinan potensi banjir.
Sebab Indramayu merupakan dataran rendah yang tidak lebih dari 0,5 meter di atas permukaan laut.
Dataran rendah wilayah pesisir utara, ditambah dengan drainase yang buruk, bisa menimbulkan genangan atau bahkan banjir saat musim hujan tiba.
“Biasa, setiap musim hujan, saatnya beres-beres, cek genting dan atap,” tutur Diding (37 tahun), warga Kota Indramayu yang sengaja mengundang tukang untuk menembel retak-retak pada dinding, atap dan genting rumah.***