SUARA CIREBON – DPRD Kota Cirebon dan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat masing-masing telah mengusulkan sejumlah nama calon Pj Wali Kota Cirebon kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Hasil penelusuran Suara Cirebon, usulan kedua lembaga ini tidak ada persamaan sama sekali. Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengusulkan tiga nama calon Pj Wali Kota Cirebon, yakni Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Pemprov Jabar, Teppy Wawan Dharmawan, Kepala Dinas ESDM Pemprov Jabar, Ai Saadiyah Dwidaningsih, dan Kepala Dinas Pariwisata Pemprov Jabar Benny Bachtiar.
Sementara itu, DPRD Kota Cirebon hanya mengusulkan dua nama bakal calon Pj Wali Kota Cirebon, yakni Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi, dan Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Kusdiantoro.
Menanggapi ketidaksamaan usulan bakal calon Pj Wali Kota Cirebon tersebut, Ketua DPRD Kota Cirebon Ruri Tri Lesmana mengaku tidak terlalu mempersoalkan.
Menurut politisi Gerindra itu, tiga nama bakal calon Pj Wali Kota Cirebon yang diusulkan Pemprov Jabar merupakan kewenangan Pj Gubernur Jawa Barat, dirinya yang di daerah tidak dapat ikut campur.
“Usulan calon Pj Wali Kota Cirebon dari kami DPRD dengan Pemprov Jabar, itu sudah memiliki kebijakan dan kewenangan masing-masing, kami yang di DPRD hanya mengumpulkan data yang diminta Kemedagri,” kata Ruri, Rabu, 15 November 2023.
Ruri mengaku tidak terlalu kenal dengan ketiga nama bakal calon Pj Wali Kota Cirebon yang diusulkan Pj Gubernur Jabar.
“Tidak begitu dekat, tidak ada kedekatan secara pribadi dengan ketiga kadis yang diusulkan Pak Bey Kemendagri,” katanya.
Jika dari salah satu calon Pj Wali Kota Cirebon yang diusulkan Pj Gubernur Jabar terpilih kelak, menurut Ruri, mau tidak mau DPRD Kota Cirebon harus menerima keputusan Kemendagri tersebut.
“Bagi saya sih terima saja, itukan sudah kebijakan dari pusat. Siapa pun nanti Pj nya kami akan menerima tinggal kita berkordinasi, berkolaborasi untuk kemajuan Kota Cirebon,” tandasnya.
Sementara itu, Plt Wali Kota Cirebon, Hj Eti Herawati mengaku tidak cawe-cawe terlalu jauh terkait sosok Pj Wali Kota yang akan menjadi penerusnya kelak.
“Opsinya, tergantung Pak Mendagri memutuskan siapa. Saya tida punya hak memilih, karena itu ranahnya Pak Mendagri,” ujar Eti.
Eti hanya berpesan siapapun Pj Walikotanya mesti bersama dengan semua perangkat daerah, untuk melanjutkan program yang tertunda. “Karena siapapun nanti, Pj harus didukung dan diberikan suport,” tandasnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.