SUARA CIREBON – Masyarakat bersama pemerintah desa (Pemdes) dua desa, yakni Megu Gede dan Megu Cilik, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon melestarikan tradisi “memayu welit” Bale Mangu yang berada di Masjid Keramat Megu.
Kuwu Megu Gede, Iman Fitriyadi mengatakan, memayu atau ganti welit (atap yang terbuat dari rumbia-red) telah dilakukan secara turun temurun sejak zaman dahulu.
“Kami mengikuti tradisi tersebut agar tetap lestari, karena ini menjadi salah satu kekayaan budaya Kabupaten Cirebon, tradisi ini hingga kini masih terus dilestarikan,” kata Kuwu Iman, Kamis, 23 November 2023.
Pihaknya bersama sejumlah perangkat desa dan masyarakat turut terlibat dalam prosesi itu, karena ganti welit itu harus dilakukan sejumlah orang, sekaligus juga memperkenalkan tradisi memayu ini kepada generasi muda dan masyarakat.
Menurut Kuwu Iman, kuncen yang dibantu oleh masyarakat bergotong royong membongkar dan memasang atap alang-alang yang oleh masyarakat setempat biasa disebut dengan welit di atas bangunan Bale Mangu yang pada zaman dahulu tempat tersebut dijadikan peristirahatan atau musyawarah para tokoh.
Acara memayu mendapat antusias dari masyarakat, hal ini, katanya, menandakan di tengah kemajuan zaman kebudayaan atau tradisi tetap berdiri tegak dan masih menjadi kekayaan budaya yang masih dipertahankan oleh masyarakat dengan kebudayaan persatuan dan kesatuan semakin kuat.
“Saya berpesan kepada seluruh masyarakat agar tetap melestarikan adat budaya yang ada di Megu Gede,” pungkasnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.