SUARA CIREBON – Kecelakaan di Tol Cipali. Sopir bus Handoyo yang terguling di Km 72 tol Cipali dan menewaskan 12 penumpangnya memberi pengakuan mengejutkan.
Akhirnya sopir bus Handoyo nomor polisi AA 7626 OA itu mengungkapkan keheranannya kenapa kecelakaan di tikungan Km 72 ruas Tol Cipali bisa terjadi.
Sejumlah fakta mengejutkan juga akhirnya terungkap melalui pengakuan sopir bus Handoyo yang mengalami kecelakaan tunggal pada Jumat sore 15 Desember 2023 saat berbelok menuju exit tol Purwakarta di Tol Cipularang.
Sopir Bus Handoyo bernama Rinto Katana, masih relatif muda berusia 28 tahun. Tercatat warga Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Kepada polisi, sopir bus Handoyo itu mengaku kalau dirinya merupakan sopir pengganti atau sopir kedua. Meski begitu, sudah puluhan kali membawa bus untuk jurusan Yogyakarta – Bogor.
“Saya sopir kedua atau pengganti. Tapi sudah berkali-kali membawa bus ke arah dengan rute yang sama,” tutur Rinto Katana.
Sopir bus Handoyo itu menyesali apa yang terjadi. Ia tidak menginginkan kecelakaan, apalagi sampai menewaskan banyak penumpang tersebut.
Ia mengakui saat membawa bus juga dengan kecepatan standar sesuai dengan yang diijinkan di jalan Tol Cipali, termasuk juga saat berbelok menuju exit tol Purwakarta.
“Kecepatan sesuai yang diijinkan. Saya juga heran kenapa semua bisa terjadi. Saya kaget saat tiba-tiba bus tak terkendali dan terguling,” tutur Rinto Katana.
Rinto Katana mengungkapkan penyesalannya. Ia juga meminta maaf akan apa yang terjadi dan menganggap kecelakaan itu sebagai kesalahannya dalam membawa kendaraan.
“Apapun yang terjadi, sebagai sopir tentu ini resiko dari kelalaian saya,” tutur Rinto Katana dengan penuh penyesalan sambil memohon maaf kepada seluruh keluarga korban.
Seperti diketahui, kecelakaan tragis terjadi di Tol Cipali (Cikopo – Palimanan). Bus Handoyo mengalami kecelakaan tunggal di exit tol Purwakarta.
Tercatat 12 orang tewas dalam kecelakaan di Tol Cipali di exit tol Purwakarta, Jawa Barat tersebut. Semua korban tewas dalam kecelakaan Bus Handoyo di Cipali semua penumpang bus.
Informasi yang diperoleh, kecelakaan maut terjadi pada Jumat sore, 15 Desember 2023. Bus Handoyo dalam perjalanan dari Yogyakarta menuju Bogor.
Bus hendak keluar lewat exit tol Purwakarta. Namun saat bebelok menuju pintu tol, kecepatan bus terlalu tinggi sehingga mengalami selip.
Karena selip, bus oleng dan menabrak pembatas jalan hingga terguling ke arah kanan. Bus berkecepatan tinggi saat menabrak pembatas jalan sehingga saat terguling, banyak penumpang yang tewas di tempat.
Menurut hasil penyelidikan kepolisian, ada 18 penumpang dan 3 kru bus, termasuk sopir. Data terkini 12 penumpang tewas dan enam lainnya mengalami luka-luka.
Dari 12 korban tewas, ada satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan seorang anak berusia 5 tahun. Ada juga korban yang masih satu keluarga.
Para korban dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Abdul Rojak Purwakarta dan RS Siloam Purwakarta. Polda Jabar mencatat 12 korban tewas 10 diantaranya telah teridentifikasi.
Berikut daftar korban kecelakaan maut Bus Handoyo di exit tol Purwakarta di Tol Cipali :
- Mia Febrianti (40 tahun), warga Duri Kelapa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
- Iskadar (59 tahun), warga Payaman, Secang, Magelang, Jawa Tengah
- Resmi Asiatub (60 tahun), warga Payaman, Secang, Magelang
- Kasdi (63 tahun), warga Purwodadi, Tegalrejo, Magelang
- Mashudi (57 tahun), warga Salam, Grabag, Magelang
- Yekti Nugrahanti (45 tahun), warga Salam, Grabag, Magelang
- Adelia (5 tahun), anak pasangan Mashudi dan Yekti
- Siti Rohyati (57 tahun, Ciracas, Jakarta Timur
- Siti Munjayana (55 tahun), Purwodadi, Tegalrejo, Magelang
- Cholimah (68 tahun), warga Bantir, Candiroto, Temanggung
Dua korban lainnya, masih belum teridentifikasi. Untuk korban luka-luka, masih dirawat di RS Abdul Rojak dan RS Siloam, Purwakarta.
Kronologi
Kecelakaan di tol Cipali di belokan arah exit tol Purwakarta terjadi pukul 16.45 WIB Jumat sore menjelang petang, 15 Desember 2023.
Bus Handoyo nomor polisi AA 7626 OA tengah melaju ke arah barat melewati Tol Cipali dari Yogyakarta menuju arah Kota Bogor.
Bus hendak masuk ke pinti exit tol Purwakarta. Namun saat berbelok, bus tiba-tiba menabrak pembatas jalan dan langsung terguling.
Menurut Polda Jabar, sopir bus tidak memperhitungkan kecepataan saat bus berbelok dari ruan Tol Cipali menuju arah exit tol Purwakarta.
Bus menabrak pembatas jalan terguling saat belok ke arah tikungan interchange tol Cipali dengan tol Cikampek-Jakarta karena hendak menuju Bogor.
Karena kecepatan tinggi, sopir kesulitan mengendalikan bus. Hingga mengalami selip dan menabrak guardrail atau pembatas jalan sampai terguling.
Banyaknya korban jiwa karena kecepatan bus saat menabrak pembatas jalan sangat tinggi. Kemudian bus terguling ke arah kanan dan meluncur cukup kencang sejauh bebera puluh meter.
Penumpang yang berada di dalamnya ikut terhantam saat badan bus terlempar. Mayat korban beberapa diantaranya terjepit tubuh bus yang terguling.*