SUARA CIREBON – Bupati Cirebon, H Imron, MAg menyebut keberhasilan Pemerintah Kabupaten Cirebon meraih puluhan penghargaan dari Pemerintah Pusat, tak lain berkat kerja sama semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Seperti diketahui, di era kepemimpinan Bupati Imron, Pemkab Cirebon meraih 32 penghargaan dari Pemerintah Pusat. Ke 32 penghargaan itu di antaranya, Pemda dengan Kinerja Penyaluran DAK Fisik Terbaik Ketiga Tahun 2022, Koordinator Pelaksanaan DAK Fisik Terbaik Semester II Tahun 2022, Koordinator Terbaik Pelaksanaan DAK Fisik Semester 1 Tahun 2023, Juara 1 Kabupaten/Kota Terbaik Nasional 2023, hingga mendapat Opini WTP 2023.
Selain itu, keberhasilan Bupati Imron juga ditorehkan dalam berbagai bidang lainnya, mulai dari infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan hingga menurunkan angka pengangguran.
Di bidang kesehatan, fokus penanganan stunting telah membuahkan hasil menggembirakan, dimana, jumlah balita yang menjadi sasaran program stunting terus berkurang dari tahun ke tahun.
“Penanganan stunting ini kita lakukan bukan hanya kepada ibu rumah tangga saja, tapi kita juga menyentuh calon pengantin hingga remaja putri dengan pemberian tablet penambah darah,” ujar Imron, Senin, 18 Desember 2023.
Begitupun dengan bidang pendidikan, Imron terus menggenjot perbaikan sarana prasarana sekolah, baik SD maupun SMP melalui anggaran yang memadai. Ia juga mendorong kemajuan pendidikan dengan mengalokasikan kuota pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tenaga guru. Bahkan, PPPK di Pemkab Cirebon jumlahnya terbanyak sewilayah Ciayumajakuning.
“Pendidikan dan kesehatan ini fokus kita, karena dua hal itu menjadi dasar untuk pembangunan dan kemajuan Kabupaten Cirebon,” kata Imron.
Bukan hanya itu, Bupati Imron juga konsens dalam mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Cirebon. Salah satu cara yang dilakukan ialah dengan membuka dunia usaha dengan memberikan kemudahan perizinan kepada investor.
“Kita berikan kemudahan kepada investor. Tapi kami minta agar karyawannya harus orang Kabupaten Cirebon. Dengan banyaknya perusahaan, maka akan menyerap banyak tenaga kerja. Saat ini saja sudah ada belasan ribu tenaga kerja yang terserap,” paparnya
Dari sejumlah keberhasilan tersebut, orang nomor satu di Kabupaten Cirebon mengakui masih ada pekerjaan rumah (PR) yang belum bisa dituntaskan di era kepemimpinannya. Salah satunya adalah infrastruktur, utamanya adalah jalan.
Di akhir tahun ini, kondisi jalan yang baik sudah berada di angka 83 persen dari target 90 persen. Menurut Imron, sisa infrastruktur jalan yang belum tuntas digarap tahun ini bakal dilanjutkan tahun depan.
“Kita sudah anggarkan, untuk tahun depan 90 persen kondisi jalan mulus,” paparnya.
Karena itu, itu ia meminta maaf kepada masyarakat atas kekurangan selama kepemimpinannya di Kabupaten Cirebon.
“Mohon maaf kepada masyarakat atas kekurangan ini, tapi nanti di tahun depan akan ada tindaklanjut dari program kami yang belum tuntas. Kami sudah menyusun tindak lanjut itu salah satunya melalui anggaran yang memadai,” tandasnya.
Data di Badan Pusat Statistika (BPS) Jawa Barat, menyebutkan, Kabupaten Cirebon tidak masuk dalam tujuh daerah dengan inflasi tertinggi di Jawa Barat.
Kepala BPS Kabupaten Cirebon, Judiharto Trisnadi mengatakan, angka kemiskinan tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Dalam keterangan tertulisnya, pada Selasa, 28 November 2023 lalu, Judiharto menyebut, jumlah penduduk miskin tahun lalu sebanyak 266.110 orang atau 12,01 persen dari total penduduk Kabupaten Cirebon.
Ia mengatakan, garis kemiskinan di Kabupaten Cirebon pada tahun 2023 sebesar Rp451.853 per kapita per bulan. Sementara pada tahun 2022 sebesar Rp416.914.
Menurutnya, secara umum pada periode 2010-2023, tingkat kemiskinan di Kabupaten Cirebon menunjukkan tren penurunan baik dari sisi jumlah maupun persentasenya.
Namun, memasuki tahun 2020, terjadi kenaikan kemiskinan yang disebabkan pandemi Covid-19, dimana wabah tersebut melanda Indonesia termasuk Kabupaten Cirebon. Sementara, mulai tahun 2022 hingga saat ini, kemiskinan di Kabupaten Cirebon mengalami penurunan kembali.
“Secara absolut selama periode 2010-2023 jumlah penduduk miskin mengalami penurunan dari 333,3 ribu orang pada tahun 2010, menjadi 249,14 ribu orang pada tahun 2023,” ujar Judiharto.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.