SUARA CIREBON – 3 petani Indramayu tewas tersengat jebakan tikus elektrik. Untuk itu, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Indramayu memperingatkan para petani di daerahnya untuk tidak menggunakan jebakan tikus bertegangan listrik atau jebakan tikus elektrik.
Peringatan keras dari KTNA ini menyusul insiden kematian tragis akibat penggunaan jebakan tikus elektrik yang menimpa tiga petani di Indramayu.
“Kami peringatkan bahayanya. Dampaknya bisa fatal. Sudah ada tiga petani tewas karena tersengat jebakan tikus elektrik tersebut,” tutur Ketua KTNA H Sutatang, Senin, 25 Desember 2023.
Di Indramayu, sejak terjadi serangan hama tikus, sudah ada tiga petani yang tewas. Ketiganya tersengat jebakan tikus elektrik yang dipasang dengan menggunakan accu bertegangan cukup tinggi.
Insiden terakhir menimpa petani di Desa Babakanjaya, Kecamatan Gabuswetan, Indramayu. Seorang petani ditemukan tewas di kebunnya pada Jumat 22 Desember 2023.
Hasil penyelidikan, petani tersebut tewas akibat tersengat aliran listrik dari jebakan tikus elektrik yang dipasang di kebunnya.
Hasil pemeriksaan, salah satu tangan dari petani itu hangus. Tergeletak di kebun timun di tempat jebakan tikus elektrik dipasang.
Kejadian di Babakanjaya, merupakan insiden ketiga. Dua peristiwa kematian dengan penyebab tersengat jebakan tikus elektrik terjadi di Desa Cilandak, Kecamatan Anjatan.
Dalam insiden ini, dua petani meregang nyawa. Hasil penyelidikan, penyebab kematian tersengat arus listrik dari jebakan tikus elektrik.
Jebakan tikus elektrik belakangan banyak digunakan petani untuk memberantas hama tikus. Jebakan ini terbuat dari accu mobil, kemudian inverter 1000 watt dan kabel.
Untuk membunuh tikus memang cukup efektif. Namun dampaknya juga sangat berbahaya, terutama bila salah penggunaan atau tersenggol oleh orang lain yang tidak tahu ada jebakan tikur elektrik tersebut.
“Dampaknya sangat berbahaya bila salah dalam penggunaan. Sudah ada tiga petani yang meninggal dunia. Memang hama tikus sangat meresahkan. Namun tetap, lebih baik menggunakan alat yang aman untuk memberantas hama tikus,” tutur Sutatang.***