SUARA CIREBON – Debat capres sesi ketiga yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu malam ini, 7 Januari 2024, ada lima hal perubahan penting.
Berbeda dengan debat capres-cawapres sebelumnya, KPU memberi batasan sekaligus menerapkan aturan baru belajar dari kelemahan dua debat sebelumnya.
Rencananya akan dimoderatori Anissa Dasuki dan Ariyo Ardi, jurnalis senior MNC Group, stasiun TV swasta yang juga memiliki hak siar untuk debat sesi ketiga ini.
Pada debat sesi ketiga, akan langsung mempertemukan tiga calon presiden (capres) seperti paslon 1 Anies Baswedan, nomor 2 Prabowo Subianto dan nomor 3 Ganjar Pranowo.
Berikut sejumlah poin berbedaan debat ketiga capres dengan dua debat sebelumnya :
- Venue debat, tidak lagi di Jakarta Convention Center (JCC), namun pindah ke Istora Senayan Jakarta.
- Terjadi tema debat yang semula enam poin, kini berkurang menjadi empat poin.
Komisioner KPU August Mellaz, menjelaskan jika sebelumnya pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
Kini berubah menjadi tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.
Pertahanan dan keamanan, akan menjadi tema tersendiri. Hubungan internasional dimasukan ke globalisasi. Sedangkan geopolitik dimasukan ke politik luar negeri.
Tema debat capres sesi ketiga, Minggu malam ini, 7 Januati 2024, masing-masing pertahanan, keamanan, globalisasi, politik luar negeri.
- Kembali terjadi perubahan mengenai keberadaan mikrofon. Dari semula ada tiga mikrofon, debat sesi ketiga hanya satu mikrofon.
- KPU merubah mengenai pergerakan peserta debat capres. Para peserta debat tidak diperbolehkan bergerak menjauhi podium. Para peserta harus tetap di podium.
- Hal penting lain perubahan dalam debat capres sesi ketiga, para peserta dilarang saling menjebak pertanyaan seperti menggunakan akronim atau singkatan.
Poin kelima ini belajar dari debat sesi kedua yang diikuti para calon wakil presiden (cawapres) terkait pertanyaan yang menjebak terkait singkatan SGIE.
SGIE (State of the Global Islamic Economy) disampaikan cawapres paslon nomor 2, Gibran Rakabuming Raka kepada cawapres paslon nomor 1 Muhaimin Iskandar.
Cawapres Muhaimin Iskandar kehilangan dua menit kesempatan untuk menjelaskan karena tidak tahu singkatan SGIE yang dilontarkan cawapres Gibran.
Belakangan, akhirnya KPU melarang adanya pertanyaan yang menjebak seperti soal singkatan untuk debat sesi ketiga capres Minggu malam ini.***