SUARA CIREBON – Untuk mengatasi krisis air bersih di Desa Mundu Pesisir, Kecamatan Mundu, Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Pekerjaan umum dan Tata Ruang akan melakukan survei lapangan.
Camat Mundu, Anwar Sadat, mengatakan, Menurut Anwar Sadat, krisis air bersih di Desa Mundu Pesisir sudah berlangsung lama dan terjadi setiap tahun. Menurutnya, air bersih menjadi barang yang langka didapat masyarakat di Mundu Pesisir.
“Karena air sumur warga itu asin, sehingga tidak layak dan tidak bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Anwar Sadat, Rabu (10/1/2024).
Menurutnya, karena tidak ada instalasi pipa PDAM, maka warga Desa Mundu Pesisir mengandalkan air PDAM Tirta Giri Nata yang dijual melalui pedagang air keliling menggunakan gerobak. Sehingga warga memerlukan uang yang cukup besar setiap harinya.
“Ada lima RW yang di Desa Mundu Pesisir yang sepanjang tahun kelangkaan air bersih untuk kebutuhan hidup. Paling tidak warga per hari harus merogoh kocek sebesar Rp15.000 untuk membeli 5 jeriken air, dengan harga satu per jerikennya Rp3000 jadi total Rp 15.000. Ini pun paket minimal,” tuturnya.
Tahun 2023 yang lalu, menurut Anwar, PDAM Tirta Giri Nata Kota Cirebon sudah siap memberikan sambungan pemasangan air PDAM untuk warga Desa Mundu Pesisir.
“Namun tahun kemarin itu kendalanya biaya penyambungan pipanisasi jaringan baru itu dibebankan kepada pelanggan baru di Mundu Pesisir. Tentu biayanya cukup mahal, sehingga belum bisa terlaksana,” ungkapnya.
Anwar menyebut, untuk menyelesaikan persoalan air bersih di Desa Mundu Pesisir, belum lama ini dilakukan rapat bersama antara PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon, PDAM Tirta Giri Nata serta Pemerintah Kecamatan Mundu.
Dari hasil rapat bersama tersebut, menurut Anwar, tercetus tiga opsi. Opsi pertama pihak PDAM Kabupaten Cirebon menyuplai air bersih ke reservoir yang dibangun dari bantuan keuangan desa dan pihak pengelolanya BUMDes Mundu Pesisir.
Ppsi kedua, Dinas PUTR melakukan pengeboran dan menyambungkan instalasi perpipaan ke rumah warga dan dikelola pihak BUMDes. Dan opsi terakhir, sumber air dari PDAM Kota dan fisik jaringan perpipaan oleh Pemda Kabupaten Cirebon, yang nanti dikelola oleh BUMDes.
“Nah opsi apa yang akan dipilih itu bergantung kepada hasil survei yang akan dilakukan oleh Dinas PUTR Kabupaten Cirebon pada minggu ini,” pungkasnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.