SUARA CIREBON – Proses pengajuan usulan KH Abbas Abdul Jamil (Kyai Abbas), sesepuh Pondok Buntet Pesantren, sebagai pahlawan nasional telah sampai di Bandung sebelum resmi ke pemerintah pusat di Jakarta.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon telah menyerahkan berkas usulan Calon Pahlawan Nasional (CPN) Kyai Abbas atau KH. Abbas Abdul Jamil kepada Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Provinsi Jawa Barat.
“Pemkab Cirebin telah resmi menyerahkan berkas pengajuan ke pemerintah agar Kyai Abbas bisa dianugerahi sebagai Pahlawan Nasional karena perjuangannya dalam Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945,” tutur Bupati Cirebon H Imron.
Melalui TP2GD Kabupaten Cirebon, Pemkab Curebin menyerahkan berkas usulan CPN untuk Kyai Abbas kepada TP2GD Jabar.
“Dengan pengajuan usulan ini, nantinya TP2GD Jabar, bersama Pemerintah Provinsi Jabar, mengajukan resmi ke pemerintah pusat agar Kyai Abbas bisa menjadi Pahlawan Nasional,” tutur Bupati Imron.
Penyerahan berkas dilakukan Sekretariat TP2GD yang juga Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Dra. Indra Fitriani, MM.
Indra Fitriani bersama Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon, Iik Ahmad Rifa’i menyerahkan berkas pengajuan di Ruang Malabar, Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, Selasa 9 Januari 2024.
“Penyerahan berkas usulan Calon Pahlawan Nasional (CPN) KH. Abbas Abdul Jamil atau Kyai Abbas ini merupakan tahapan akhir dari rangkaian proses pengusulan yang sudah dilakukan Sekretariat TP2GD Kabupaten Cirebon,” tutur Indra Fitriani.
Sebelumnya, pada bulan November 2023 lalu, Pemkab Cirebon menggelar Seminar Nasional terkait pengusulan KH. Abbas Abdul Jamil sebagai Calon Pahlawan Nasional (CPN).
KH. Abbas Abdul Jamil atau lebih dikenal dengan Kyai Abbas Buntet, adalah seorang ulama dari Buntet Cirebon, yang merupakan tokoh penting dalam Pertempuran 10 November 1945.
Kyai Abbas dijuluki sebagai “Sang Macan dari Barat” (Cirebon) oleh ulama besar dan tokoh bangsa KH Hasyim Asyari, pendiri Nahdlatul Ulama.
Kyai Abbas membawa ribuan santri dari Cirebon dan wilayah barat ke Surabaya. Memenuhi panggilan setelah ada seruan melalui Resolusi Jihad untuk membela kedaulatan bangsa dan negara Indonesia pada pertempuran di Surabaya, pada 10 November 1945.
Dalam Peristiwa 10 November 1945, setelah Resolusi Jihad, Kyai Abbas dengan laskar santrinya, berbaur bersama unsur pejuang lainnya ikut bertempur mempertahankan Kota Surabaya dari ancaman serangan pasukan Sekutu yang diboncengi tentara NICA Belanda.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.