IAIN CIREBON menggelar pengukuhan 5 guru besar baru bertempat di gedung pascasarjana kampus setempat pada Selasa, 16 Januari 2024.
Pengukuhan 5 guru besar ini nampaknya menjadi kado indah untuk IAIN Cirebon di awal tahun 2024 ini.
Terlebih, IAIN Cirebon yang merupakan kampus keagamaan Islam negeri satu-satunya diwilayah III Cirebon ini tidak lama lagi akan bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon (UINSSC)
Kelima guru besar IAIN Cirebon yang dikukuhkan tersebut ialah:
1. Prof Dr Asep Kurniawan MAg, Guru Besar Bidang Keilmuan Managemen Pendidikan Islam.
2. Prof Dr Widodo Winarso MPdI, Guru Besar Bidang Keilmuan Psikologi Pendidikan Islam.
3. Prof Dr Yayat Suryatna MAg, Guru Besar Bidang Keilmuan Ilmu Pendidikan Umum.
4. Prof Dr Hj Ria Yulia Gloria MPd, Guru Besar Bidang Keilmuan Pendidikan Biologi.
5. Prof Dr Aris MPd, Guru Besar Bidang Keilmuan Ilmu Pendidikan Islam.
Rektor IAIN Cirebon, Prof Dr H Aan Jaelani MAg berharap, dengan bertambahnya guru besar tersebut dapat memberikan spirit dan daya juang kampus setempat untuk semakin berkontribusi dalam penyelenggaraan perguruan tinggi.
“Bertambahnya guru besar ini menjadi input di IAIN Cirebon. Untuk itu kita menunggu output, income, dan impact dari para guru besar ini untuk berkarya, berinovasi melakukan pengabdian kepada masyarakat dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang bukan hanya sekadar memberikan kontribusi positif untuk kampus, tapi impactnya yang jauh lebih besar khususnya kepada seluruh masyarakat,” ujar Prof Aan.
Terlebih, kata Prof Aan, berdasarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 860 Tahun 2021, IAIN Cirebon ditetapkan menjadi pilot project untuk berubah atau bertransformasi menjadi universitas siber atau universtias digital (UINSSC).
“Ini tentu menjadi berat, karena tantangan bersama transformasi digital. Beberapa bulan lalu juga sudah ditetapkan menjadi program prioritas dan ini akan tetap berlangsung dan menjadi satu tujuan juga pada RPJMN sampai 2045 saat kita masuk bersama-sama masuk ke era emas,” terangnya.
Untuk itu, Prof Aan menegaskan, sebagai salah satu program prioritas Kementerian Agama, Siber Islamic University (UINSSC) ini menjadi pilihan yang harus disiapkan dan diprioritaskan untuk tetap dilaksanakan.
“Alhamdulillah, sejak tahun 2021 hingga hari ini kita sudah membuka program studi S1 program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) PAI, 3 angkatan dengan jumlah mahasiswa 3.339 dan semuanya diberikan LPDP Beasiswa Indonesia Bangkit BIB sampai selesai,” ungkapnya.
“Insya allah dalam waktu dekat IAIN Cirebon pun terwujud menjadi UINSSC,” imbuhnya.
Saat ini, Prof Aan memaparkan, IAIN Cirebon akan memiliki 6 program studi PJJ baru yang izin operasionalnya sudah diproses. Keenam program studi PJJ tersebut terdiri dari 5 PJJ S1 yang tersebar di seluruh fakultas di kampus setempat dan 1 PJJ program magister.
“Itu semua (PJJ) akan melengkapi,” jelasnya.
Karena, Prof Aan menerangkan, PJJ ini bertujuan untuk memberikan kontribusi penting kepada masyarakat atau warga Indonesia yang berada di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Bahkan, Prof Aan membeberkan, saat ini hampir seluruh provinsi di Indonesia telah tercover oleh PJJ di IAIN Cirebon ini, terutama para guru yang belum berkesempatan kuliah karena terkendala waktu, letak geografis, biaya, dan akses layanan.
Sehingga, Prof Aan menegaskan, masyarkat Indonesia yang belum berkesempatan untuk kuliah bisa mengenyam pendidikan di perguruan tinggi melalui PJJ IAIN Cirebon ini.
“Insya Allah pada tahun 2025 mendatang akan ada lagi 7 program studi PJJ di IAIN Cirebon. Mudah-mudahan ini bisa jauh memberikan manfaat, mempermudah akses, dan meningkatkan mutu warga Negara Indonesia yang selama ini belum memiliki kesempatan kuliah,” tandasnya.
Untuk diketahu, Pengukuhan 5 Guru Besar IAIN Cirebon ini dihadiri Direktur Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Dr Mohammad Sofwan Effendi MEd, Pj Walikota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi, para dosen dan keluarga masing-masing guru besar. (Arif/Adv)