SUARA CIREBON – Penjabat atau Pj Wali Kota Cirebon, H Agus Mulyadi meninjau gudang logistik KPU Kota Cirebon, di Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Rabu, 17 Januari 2024 siang kemarin.
Dalam kegiatan itu, Pj Wali Kota Cirebon didampingi unsur Forkopimda, dari TNI AD, TNI AL dan kepolisian, serta penyelenggara Pemilu yakni KPU dan Bawaslu Kota Cirebon.
Mereka memantau langsung proses pelipatan dan penyortiran (sorlip) logistik pemilu seperti surat suara, formulir berita acara. Selain itu rombongan juga melihat kondisi logistik lainnya seperti kotak suara.
Pj Wali Kota Agus menyampaikan, peninjauan yang dilakukan pihaknya untuk memastikan kesiapan logistik Pemilu 2024, terutama hal-hal yang cukup krusial seperti kecukupan surat suara, kotak suara dan lainnya, termasuk langkah-langkah yang sudah dilakukan KPU.
“Semua terpantau berjalan dengan baik,” kata Agus.
Pihaknya juga mendapatkan masukan dari Bawaslu terkait pengawasan dan pencegahan pelanggaran pemilu yang sudah sesuai dengan tahapan.
“Kita tinggal melewati satu tahapan lagi, yakni masa tenang. Kami harapkan sebelum masuk masa tenang, distribusi logistik sudah siap,” kata Agus.
Untuk itu, lanjut Agus, Pemkot Cirebon meminta kepada KPU dan Bawaslu melakukan cek dan recek, agar tidak ada lagi kesalahan yang dampaknya menghambat persiapan pelaksanaan Pemilu 2024.
Termasuk, Imbuh Agus, kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang terlibat dalam proses Pemilu 2024 ini, baik yang organik maupun ad hoc. Agus meminta agar bimbingan teknis (bimtek) yang dilaksanakan harus ke level teknis, tahapan perubahan format sampai pada bagaimana teknis penghitungan, dan sampai dimasukkan ke kotak suara.
“Kami harapkan teman-teman KPU (bimtek, red) betul-betul dilaksanakan secara teknis, agar bisa meminimalisir kesalahan. Ini adalah sebuah tugas negara yang harus dilaksanakan dengan baik. Kuncinya adalah koordinasi, komunikasi, kerja sama kolaborasi antarsemua pihak yang terkait dengan pelaksanaan pemilu ini,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Cirebon Mardeko mengatakan, sorlip logistik lima jenis surat suara Pemilu 2024 sudah selesai dilakukan.
Namun, menurut Mardeko, dari lima jenis surat suara ini, setiap dusnya ada yang isinya lebih, ada yang isinya kurang, bahkan ada surat suara yang kondisinya rusak.
Untuk itu, lanjut Mardeko, untuk surat suara yang rusak akan dilakukan sorlip ulang, apakah ada toleransi. Langkah selanjutnya, melakukan permohonan ke KPU Provinsi Jawa Barat untuk mengganti surat suara yang rusak.
“Mengenai jumlahnya kami belum bisa sampaikan karena kami masih dalam sorlip ulang, kita cek kembali yang rusak ini apa masih bisa digunakan, contoh seperti adanya titik tinta, kalau tidak menutup nama dan nomor itu masih bisa digunakan,” pungkasnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.