SUARA CIREBON – Pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas Perhubungan (Dishub) setempat memberikan bantuan sosial kepada pengemudi online dan angkutan kota di Kota Cirebon.
Pemberian bantuan ini, merupakan tindak lanjut dari para pengemudi yang menyuarakan aspirasi kepada Pemkot Cirebon terkait kenaikkan BBM pada 2022 kemarin.
Bantuan yang seharusnya diberikan pada tahun 2023 kemarin, tahun ini baru bisa diberikan, lantaran panjangnya prosedur yang harus ditahap, termasuk menunggu petunjuk pelaksan dan petunjuk teknis dari pemerintah pusat dan provinsi.
Pj Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi yang memberikan langsung bantuan secara simbolis, menyebutkan, sebanyak 2.057 pengemudi online dan angkot sudah dapat menerima bantuan sosial dampak dari kenaikkan BBM.
Setiap pengemudi ojek online dan pengemudi angkutan kota, masing-masing mendapatkan bantuan sosial sebeser Rp450 ribu yang dibagi selama tiga bulan.
“Bantuan ini merupakan bantuan dari dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM),” kata Pj Wali Kota Cirebon usai memberikan bantuan secata simbolis di halaman kantor Dishub Kota Cirebon, Senin, 22 Januari 2024.
Dari proses yang dijalankan, bantuan sosial ini sudah sesuai dan dituangkan juga dalam bentuk keputusan Wali Kota sebagai output proses verifikasi, validasi, termasuk juga dengan aplikator.
“Kita yakin sudah disandingkan juga dengan DTKS yang ada di kita, sampai penerima bantuan lain itu irisannya sudah kita petakan,” ujar Agus.
Sementara Kepala Dishub Kota Cirebon Andi Armawan mengatakan, bantuan yang diterima pengemudi online dan angkutan kota itu masing-masing 450. Sebulannya 150 ribu rupiah.
“Total ada 2.057 ojek online dan pengemudi angkot yang menerima bantuan sosial ini. Setiap orangnya mendapatkan Rp 150 ribu sebulan di kali tiga bulan, jadi total yang diterima setiap orangnya Rp. 450 ribu,” ujar Andi.
Bantuan sosial ini, kata Andi, merupakan anggaran di tahun 2023, hanya saja penyaluran ya di lakukan di tahun 2024. Hal itu, disebabkan adanya petunjuk teknis dan prosed, seperti pencetakan buku dan ATM dari BJB.
“Bantuan sosial ini adalah dampak dari kenaikan BBM tahun 2022. Pengemudi ojek online ini berasal dari 5 aplikator seperti grab, gojek, maxim, shopee, dan pengemudi angkot kota,” katanya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.