SUARA CIREBON – Sekretaris PDIP Jabar, Ketut Sustiawan menanggapi fenomena kader PDIP yang memilih pindah ke partai lain.
Menurut Ketut, hal tersebut bukan sesuatu yang luar biasa. Selama di kepengurusan DPD PDI Perjuangan Jabar, Ketut mengakui, tidak sedikit menerima kader baru PDIP pindahan dari partai lain.
“Di DPD PDI Perjuangan Jabar juga banyak yang masuk dari partai lain, ya ada juga yang keluar, mungkin mereka bosan atau juga mereka yang pindah dari PDI Perjuangan ke partai lain berharap ada posisi baik di partai yang mereka berlabuh,” kata Ketut Sustiawan, Rabu, 31 Januari 2024.
Menurutnya kader PDI Perjuangan yang keluar merupakan kader yang tidak pernah merasa berjuanga membangun partai, sehingga militansi mereka sangat minim.
“Seperti saya sudah aktif sebagai kader dari tahun 86 waktu itu masih PDI, sampai berdirinya PDI Perjuangan. Saya kira mereka yang keluar dari PDI Perjuangan, itu begabung saat PDIP sudah besar seperti saat ini,” katanya.
Menurut Ketut, PDI Perjuangan mempunyai aturan dan disiplin yang sangat ketat diterapkan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
“Di PDI Perjuangan kita punya aturan kita punya disiplin, disiplin partai itu sangat ketat diterapkan oleh Ibu Mega sehingga kami sebagai kader mempunyai loyalitas kepada partai,” katanya.
Kendati di Majalengka, sudah ada beberapa kader PDI Perjuangan yang keluar, sebagai tetangga daerah, kader PDI Perjuangan di Kota Cirebon tidak ikut terpengaruhi.
Ketut berpesan kepada kader PDI Perjuangan untuk tetap solid, fokus meraih kemanangan, khususnya di Kota Cirebon.
“Kita fokus ke memenangkan pemilu, fokus memenangkan pileg di Kota Cirebon kita tetap target 9 kursi, kurang lebih 27 persen,” pungkasnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.