SUARA CIREBON – Dinas Kesehatan atau Dinkes Kabupaten Cirebon mengerahkan tenaga kesehatan (nakes) mengawal pesta demokrasi Pemilu 2024.
Nakes ini akan ditempatkan di 424 desa dan kelurahan yang tersebar di Kabupaten Cirebon.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr Hj Neneng Hasanah melalui Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Diding Sarifudin mengaku, pihaknya sudah mendapat surat edaran dari Dinas Kesehatan Provinsi Jabar. Surat itu, baru turun per tanggal 31 Januari 2024.
Isinya, kata dia, menyangkut beberapa hal. Seperti melakukan koordinasi, perencanaan, pelaksanaan dan monev, menyiagakan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), dan membentuk tim kesiapsiagaan bidang kesehatan.
“Kami telah mengambil beberapa langkah sebagai antisipasi kejadian tidak diinginkan saat penyelenggaraan pemilu,” kata Diding, Minggu, 4 Februari 2024.
“Kita akan segera menginstruksikan 60 puskemas agar berkoordinasi dengan faskes terdekat seperti klinik organisasi profesi dan juga pihak klinik (swasta, red) sampai rumah sakit,” lanjutnya.
Termasuk berkoordinasi lintas sektor. Yakni dengan jajaran kepolisian TNI, dan petugas KPPS. Selain itu, kata Diding, sebelum hari H pelaksanaan pemilu, tanggal 2 dan 9 Februari mengajak KPPS untuk melakukan senam massal.
Tujuannya, Diding menjelaskan, untuk meningkatkan kesehatan para penyelenggara pemilu di TPS yang berada di wilayah puskemas masing-masing.
“Selanjutnya, pada H-1 sampai H+5 layanan puskemas buka 1×24 jam,” katanya.
Kemudian pada hari H, pihaknya akan membuat pos kesehatan di balai desa, dan puskesmas membentuk tim yang bergerak memantau situasi dan kondisi petugas KPPS yang ada di TPS.
Selain nakes, pihaknya juga menyiapkan sarana prasana seperti obat-obatan, 60 mobil pusling, 11 ambulan ditambah tiga tim Public Safety Center (PSC) 119.
Sementara untuk nakes, masing-masing desa atau kelurahan dua orang. Berarti 424 desa kelurahan dikali dua orang nakes, maka jumlahnya ada 848 nakes.
“Sementara orang yang bertugas di puskemas selama 7 hari kali 1 hari 3 shift kali 60 puskemas adalah 1260 petugas,” paparnya.
Didalam penyelenggara pemilu nanti, tambah Diding, pihaknya mengimbau kepada penyelenggara pemilu untuk menjaga protokol kesehatan, istirahat cukup, minum air putih yang cukup, dan tidak meminum minuman berenergi, serta jangan merokok.
“Kemudian menyepakati media komunikasi dan melakukan upaya pencegahan, mitigasi (potensi bencana),” katanya.
Sebelumnya, Pemerintah daerah diminta menyiapkan tenaga kesehatan (nakes) pada pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) 2024. Itu sebagai antisipasi, berjatuhannya korban.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.