SUARA CIREBON – Bawaslu Kabupaten Cirebon optimistis aplikasi Sistem Pengawasan Pemilu (Siwaslu) akan bekerja optimal pada saat pelaksanaan Pemilu 2024. Pasalnya, Bawaslu RI telah menyempurnakan sistem aplikasi Siwaslu tersebut.
Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas, Bawaslu Kabupaten Cirebon, Maryam Hito mengatakan, pada saat pemilu nanti, aplikasi itu akan digunakan oleh seluruh Pengawas TPS (PTPS) se Indonesia untuk proses pelaporan pengawasan. Sehingga, lanjut Maryam, penyempurnaan aplikasi telah dilakukan oleh Bawaslu RI.
“Namun tidak menutup kemungkinan pasti akan terjadi down server aplikasi Siwaslu, karena aplikasi ini akan diakses secara serentak senasional pada tanggal 14 Februari nanti. Terlebih jumlah PTPS secara nasional banyak,” ujar Maryam, Selasa, 6 Februari 2024.
Menurut Maryam, sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan berapa persen tingkat keberhasilan saat aplikasi ini digunakan, namun pihaknya optimis aplikasi Siwaslu bakal berhasil diterapkan.
“Walaupun optimis aplikasi Siwaslu sukses, kami tetap akan melakukan antisipasi atas downnya Siwaslu nanti, dan sebagai bentuk mitigasi yang kami lakukan, kami akan meminta PTPS untuk memback up data hasil pengawasan di TPS, untuk mengupload hasil pengawasan di TPS ke aplikasi lainnya seperti Google Forms,” katanya.
Maryam mengatakan, Google Forms bertujuan untuk backup data sebagai bentuk pengawalan hasil Pemilu 2024 dari tingkat TPS. Terlebih salah satu tugas dari Bawaslu adalah mengawal hasil perolehan suara dari TPS sampai rekapitulasi di kecamatan dan rekapitulasi di kabupaten.
“Sehingga ketika ada perbedaan penghitungan pada rekapitulasi dapat langsung kami sandingkan dan akuratkan dengan hasil pengawasan kami di TPS. Ini masih proses ya, jadi kita belum bisa ambil kesimpulan karena ini masih proses tapi kami yakin kalau Siwaslu akan bekerja maksimal nanti. Dan kami juga akan tetap melakukan back up data yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten,” ujarnya.
Disinggung mengenai perbedaan pengawasan saat ini dibandingkan dengan Pemilu sebelumnya, Maryam mengatakan, pada Pemilu 2024, ini lebih untuk melakukan identifikasi potensi-potensi kerawanan di TPS. Sehingga pihaknya bisa melakukan mitigasi dan menginformasikan kepada PTPS untuk melakukan langkah-langkah yang harus dilakukan.
“Misalnya ketika bicara Sirekap, ini kan berdasarkan simulasi Sirekap tidak bisa membaca sempurna C Hasil, dan ini salah satu kerawanan. Makanya kami meminta PTPS untuk memastikan bahwa angka yang terinput di aplikasi sirekap itu harus sama dengan C Hasil,” tambahnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.