SUARA CIREBON – Banjir di Cirebon menerjang wilayah timur, tidak hanya Kecamatan Pabedilan dan Pangenan, tetapi juga menerjang Gebang.
Bahkan di Gebang, khususnya di Desa Melakasari, tercatat yang paling parah. Sedikitnya ada 1.300 kepala keluarga yang terpaksa mengungsi karena genangan air yang mencapai satu meter lebih.
Banjir di Melakasari ini merupakan yang terparah. Sebab, menurut penutura warga, sebelumnya tidak pernah terjadi, apalagi sampai membuat warga terpaksa mengungsi.
Parahnya banjir di Melakasari terungkap saat kunjungan Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih (Wabup Ayu) pada Senin, 12 Februari 2024.
Wabup Ayu, mengujungi para pengungsi warga Melakasari, Gebang untuk memastikan korban banjir tertangani dengan baik.
“Pemkab Cirebon ingin memastikan korban banjir tertangani dengan baik, baik kebutuhan pokok dan lainnya,” kata Wabup Ayu.
Data di Kecamatan Gebang, korban bajir di Melakasari mencapai 1300 kepala keluarga (KK). Sampai Senin siang korban banjir masih mengungsi.
“Ada 1300 KK terdampak banjir. Saya ingin memastikan, pengungsi dan warga sudah dievakuasi atau belum,” tutur Wabup Ayu.
Wabup Ayu memeriksa kebutuhan makan para pengungsi, termasuk persediaan jamban, serta pemeriksaan kesehatan.
Selain itu, Wabup Ayu ingin memastikan tupoksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah berjalan dengan baik.
“Kita ingin mengecek bagaimana penanganan dari BPBD,” tutur Wabup Ayu.
Menurut Wabup Ayu, semua pihak sudah melaksanakan tupoksinya, termasuk kuwu, kapolsek, danramil, polairud, lanal dan Puskesmas.
Terungkap, penyebab banjir yang melanda desa tersebut. Penyebabnya merupakan luapan air dari sungai Ciberes.
Melakasari sendiri sebenarnya bukan desa langganan banjir tahunan. Banjir yang sekarang terjadi karena ada pendangkalan parah Sungai Ciberes.
Selain pendangkalan, juga sumbatan akibat tumpukan sampah di wilayah muara. Maka ketika ada hujan deras, air sungai meluap ke pemukiman penduduk.
“Kita sekarang fokus pembersihan sampah dan pengerukan,” tuturnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Denny Nurcahya, memfokuskan pada penanganan pengungsi.
“Kita berikan bantuan sembako, peralatan mandi, obat-obatan dan makanan, serta nantinya akan dibuatkan dapur umum,” tuturnya.
BPBD bakal berkoordinasi untuk mulai pembersihan sungai dari sumbatan sampah dan program pengerukan.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.