SUARA CIREBON – Menteri Pertahanan dan Calon Presiden Prabowo Subianto mematok pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka 8 persen per tahun, dan menjanjikan dalam empat tahun ke depan akan bisa ekspor pangan.
Prabowo ingin Indonesia berkaca pada China dan India. Dua negara besar yang sama-sama memiliki banyak penduduk, namun sukses dalam membawa kemajuan.
“China sukses dalam pengentasan kemiskinan rakyatnya. India kini menjadi eksportir pangan terbesar di dunia dan maju teknologi digitalnya,” tutur Prabowo.
Prabowo mengungkapkan visi ekonominya bila resmi terpilih dan dilantik sebagai Presiden RI ke 8 pada Mandiri Investment Forum (MIF), Selasa 5 Maret 2024.
Prabowo mengungkapkan harapannya agar Indonesia mampu melakukan ekspor pangan dalam empat tahun ke depan pada MIF 2024, bertajuk “Thriving through Transition” di Hotel Fairmont, Jakarta.
“Saya rasa, kita (Indonesia) akan ekspor pangan dalam kurun waktu 3 hingga 4 tahun,” kata dia.
Prabowo menekankan perlunya Indonesia belajar dari negara lain, seperti China yang mampu mengentaskan kemiskinan, dan India yang menjadi salah satu negara pengekspor pangan terbesar di dunia.
“Kita harus belajar dari praktik-praktik terbaik dari banyak negara. China begitu baik dalam mengentaskan kemiskinan. India saat ini menjadi salah satu negara pengekspor pangan terbesar di dunia,” lanjut dia.
Selain itu, Prabowo mengatakan bahwa Indonesia terus berupaya untuk mewujudkan ekonomi hijau.
“Kami akan berusaha memiliki ekonomi hijau. Kita dapat memiliki bahan bakar nabati. Kita bisa mendapatkan solar dari kelapa sawit. Kita bisa mendapatkan bensin dari etanol. Kita akan memiliki etanol dari gula dan juga dari tapioka,” ujar dia.
Menutup paparannya, Prabowo meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat meningkat, hingga 8% dalam kurun waktu 4 sampai 5 tahun ke depan.
“Kesimpulannya, saya yakin kita dapat mendorong pertumbuhan (ekonomi). Estimasi saya, dalam kurun waktu 4 sampai 5 tahun ke depan, kita dapat meraih 8% angka pertumbuhan, mungkin lebih,” tuturnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.