SUARA CIREBON – Kabar mengejutkan datang dari keluarga Atta Halilintar. Ayahnya, Halilintar Anofial Asmadi ternyata diam-diam dilaporkan oleh pondok pesantren Al Ansor yang ada di Pekanbaru, Riau.
Ayah Atta Halilintar kini tengah menghadapi kasus gugatan perdata di persidangan oleh pesantren Al Ansor Pekanbaru yang pernah ia pimpin sendiri.
Sidang perdana gugatan itu digelar pertama pada Sabtu 9 Maret 2024. Ayah Atta Halilintar didugat pondok pesantren yang pernah dipimpinnya terkait surat aset kepemilikan pesantren tersebut.
Pada saat sidang perdana, ayah Atta Halilintar tidak bisa hadir di Pengadilan Negeri Pekanbaru, Riau (PN Pekanbaru).
Menurut kuasa hukum penggugat atau pihak Pesantren Al Ansor, Dedek Gunawan menjelaskan awal mulanya kasus kepemilikan tanah yang menjadi lokasi pesantren Al Ansor di Pekanbaru tersebut.
“Ya, hari ini sudah ada persidangan di Pekanbaru. Ini sudah mediasi yang kedua ya, yang mengharuskan hadir tapi tadi belum hadir juga”, kata Dadek Gunawan.
Kasus ini bermula ketika Halilintar Anofial Asmadi dipercaya menjadi pengurus pondok pesantren. Namun dalam perjalannya, ada aset yang dibalik nama atas namanya pribadi.
“Permasalahannya dari bapak Halilintar ini dipercaya untuk menjadi ketua pengurus ponpes Al Ansor di Pekanbaru, lalu ada beberapa aset yang dia balik nama ya, terutama tanah yang luas nya senilai 26 M dan aset-aset di atas tanah tersebut, ada beberapa aset juga yang sudah dikembalikan, tapi ada yang belum juga,” jelas Dadek Gunawan.
Pihak pesantren sendiri sudah berupaya berkomunikasi dengan pihak dari Ayah Atta Halilintar tetapi belum mendapatkan jawaban.
“Untuk saat ini kita berkoordinasi dengan saudaranya bapak Halilintar dan harusnya beliau sudah mengetahui hal ini ya,” katanya.
Menurut Dedek Gunawan, besan Krisdayanti ini bukanlah pemilik pesantren. Aah Atta Halilintar hanya dipercaya menjadi pimpinan pondok pesantren saja.
“Untuk bapak Halilintar itu bukan pemilik ponpes, melainkan hanya dipercaya aja menjadi ketua di ponpes. Terakhir dia ke ponpes itu 2003 dan itu sendiri. Tidak bersama keluarganya, udah komunikasi tapi tidak digubris,” lanjutnya.
Pihak pesantren berharap ayah Atta Halilintar bisa hadir dalam proses sidang selanjutnya agar bisa mediasi langsung dan menemukan jalan keluar yang baik terkait masalah tersebut.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.