SUARA CIREBON – PDIP Kabupaten Cirebon membuka keran koalisi dengan partai lain meski berhak mengusung sendiri paslon di Pilkada 2024 mendatang.
PDIP menjadi partai dengan perolehan kursi DPRD Kabupaten Cirebon terbanyak pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 kemarin.
PDIP menjadi partai dengan perolehan kursi DPRD Kabupaten Cirebon terbanyak pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 kemarin.
Meski telah dinyatakan sebagai partai pemenang dengan 13 kursi, PDIP Kabupaten Cirebon harus segera melakukan komunikasi dengan partai politik (parpol) lain untuk kontestasi Pilkada 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono yang meminta PDIP Kabupaten Cirebon segera berkomunikasi dengan partai lain dalam rangka mempersiapkan Pilkada yang akan diselenggarakan pada November 2024 nanti.
Menurut Ono, memenangkan partai merupakan tanggung jawab kepala daerah incumbent (petahana) yang juga ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon. Dimana, menurut dia, tanggung jawab incumbent menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari proses evaluasi partai dalam menentukan calon kepala daerah.
Ono mengakui, dengan kemenangan tersebut, bisa saja PDIP Kabupaten Cirebon mengusung calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) dalam satu paket.
Namun dengan fenomena pemilu yang dirasakan kemarin, lanjut Ono, tampaknya PDIP harus banyak melakukan kolaborasi dan komunikasi dengan partai lain.
“Kita berharap, kita membuka diri, kita pun juga akan mencoba untuk terus melakukan komunikasi dengan partai-partai lain,” ujar Ono Surono, Ahad, 17 Maret 2024.
Ia mengatakan, komunikasi dengan parpol lain tersebut berlaku pula untuk PDIP di 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat, termasuk PDIP Jawa Barat dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar.
Terlebih, Ono melihat dalam kontestasi Pilgub nanti, tidak ada satu parpol pun yang raihan kursinya mencapai 20 persen sebagai syarat untuk bisa mengusung Cagub-Cawagub dalam satu paket.
“Jadi, koalisi, kolaborasi dengan partai lain ini mau tidak mau harus dilakukan di (PDIP, red) Jabar untuk Pilgub Jabar,” kata Ono.
Namun untuk saat ini, Ono mengaku belum melakukan komunikasi dengan parpol manapun. Komunikasi akan dilakukan setelah perhitungan tahap akhir di KPU Provinsi Jawa Barat selesai.
“Setelah jelas perolehan kursinya baru kita start untuk melakukan komunikasi dengan parpol lain. Jadi, tunggu hasil KPU dulu,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.