SUARA CIREBON – Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni menyebut kondisi jalur Pantura Cirebon sudah bagus dan layak untuk dilalui para pemudik pada arus mudik lebaran nanti.
Hal tersebut diketahui saat dirinya bersama unsur Forkopimda, Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon serta sejumlah pihak terkait saat meninjau jalur mudik di sejumlah titik di ruas jalur tol dan Pantura Cirebon, Kamis, 28 Maret 2024.
Ia mengatakan, pengecekan jalur mudik dilakukan sebagai langkah untuk memastikan jalur yang akan dilalui pemudik aman.
“Kami ingin pastikan dulu jalur mudik ini aman atau tidak, makanya kami lakukan pengecekan,” ujar Sumarni.
Meskipun jalur mudik dinyatakan layak, namun ia melihat masih ada hal yang harus dilengkapi dalam menyambut arus mudik lebaran 2024 ini, yakni Penerangan Jalan Umum (PJU).
“Kondisi jalur pantura Cirebon sudah bagus dan layak, hanya saja masih ada beberapa kekurangan, salah satunya PJU,” kata Sumarni.
Ia pun meminta kepada pihak terkait untuk segera memperbaiki sejumlah PJU yang tidak berfungsi karena kondisinya sudah mati. Untuk memastikan titik PJU yang sudah mati, pihaknya bakal melakukan inventarisir lebih lanjut.
Sementara terkait sejumlah titik ruas jalan Pantura atau jalan arteri yang berpotensi menimbulkan kepadatan kendaraan saat mudik nanti, Sumarni menyebut, ada di empat titik.
Keempat titik tersebut dinilai akan menghambat arus kendaraan karena adanya aktivitas masyarakat di sejumlah pasar.
Ia menjelaskan, empat titik kepadatan itu berada di pasar Tegalgubug, pasar Minggu Palimanan, Pasar Kue Plered, dan pasar Gebang.
“Sudah kami petakan, ada 4 titik kepadatan di jalur arteri Kabupaten Cirebon,” terangnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan di sejumlah titik tersebut, pihaknya akan menempatkan personel untuk mengatur arus lalu lintasnya.
“Personel akan kita tempatkan di titik-titik kepadatan itu, mengatur lalu lintas supaya tidak terjadi kepadatan,” bebernya.
Kasat Lantas Polresta Cirebon, Kompol Muhammad Ardi Wibowo mengatakan, ketika terjadi kepadatan di titik-titik tersebut, pihkanya akan segera melakukan ploting anggota atau menggelar pasukan untuk mengurai kepadatan tersebut.
Bahkan, jika nanti dibutuhkan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan seperti contra flow, maka hal tersebut dipastikan akan dilakukan.
“Namun demikian, harapan kita memang bisa berjalan dengan baik, tidak dilakukan rekayasa lagi, cukup dengan penarikan bisa terurai,” tukasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.