SUARA CIREBON – Gempa yang mengguncang wilayah Cilacap, dirsakan juga sampai Yogyakarta, Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat.
Guncangan dirasakan untuk gempa di Cilacap yang terjadi pada Senin pagi pukul 07.48 WIB, 22 April 2024.
Gempa yang berpusat tenggara Cilacap dirasakan warga daerah tetangga. Ke arah timur, dirasakan warga Kebumen, Purworejo hingga Yogyakarta.
Kemudian guncangan gempa di Cilacap, dirasakan warta tetangga di sebelah utara, yakni di Banyumas dan Purbalingga.
Kemudian sebelah barat, gempa Cilacap dirasakan warga di Ciamis dan Pangandaran yang masuk wilayah Provinsi Jawa Barat.
Sejumlah warga mengaku sempat kaget ketika merasakan guncangan cukup kuat, namun durasinya sekitar 3 detik.
“Kaget aja tiba-tiba merasakan bumi bergoyang,” tutur Priatman (54 tahun), warga Kota Cilacap.
Seperti diketahui, gempa dua kali megguncang wilayah selatan Jawa Tengah. Berpusat di Kabupaten Cilacap.
Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa yang mengguncang Cilacap berkekuatan Magnitudo atau M4,9 dan M3,9.
Gempa dirasakan warga Cilacap pada Senin pagi pukul 07.48 WIB, 22 April 2024. Guncangan dirasakan sekitar tiga detik.
“Saya lagi duduk, tiba-tiba merasa ada guncangan. Sebentar, sekitar 3 detik,” tutur Hartono (54 tahun), warga Kelurahan Sidakaya, Kecamatan Cilacap Selatan.
Catatan BMKG, gempa yang mengguncang Cilacap di awal pekan ini berada di lokasi 8,36 Lintang Selatan (LS), 109,19 Bujur Timur (BT).
“Pusat gempa di 73 kilometer sebelah tenggara Cilacap, di kedalaman 52 km,” tutur keterangan BMKG.
Gempa pada Senin pagi ini merupakan kedua kalinya. Sebelumnya, BMKG juga mencatat gempa pada Senin dini hari pukul 01.50 WIB.
Gempa pada dini hari berkekuatan lebih kecil, M3.9 di kedalaman 10 km atau masukkategori gempa dangkal.
Gempa dini hari berada pada 121 km sebelah tenggara Cilacap. Berada pada titik koordinat 8,79 LS dan 109,24 BT.
Untuk gempa pada Senin dini hari, rata-rata warga Cilacap tidak merasakan. Sebab sebagian besar sudah dalam posisi tidur malam. “Kalau yang dini hari malah ga merasakan. Kita semua sudah pada tidur,” tutur Prasetyo (50 tahun), warga Kelurahan Lomanis, Cilacap Utara.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.