SUARA CIREBON – Satuan Tugas (Satgas) Saber Pungli Unit Pelaksana Penindakan (UPP) Kota Cirebon menggelar razia calo dan juru parkir liar (jukir) kerap beraksi di sejumlah titik keramaian, Selasa, 22 April 2024.
Ketua Pelaksana Satgas UPP Saber Pungli Kota Cirebon, Kompol Rizky Adi Saputro mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut hasil rapat Saber Pungli Provinsi Jawa Barat tentang pemberantasan pungli di jalanan di seluruh wilayah Jawa Barat, salah satunya di Kota Cirebon.
Menurut Kompol Rizky Adi Saputro praktik pungli dan percaloan tak hanya merugikan masyarakat secara langsung namun juga pemerintah daerah.
“Praktik pungli dapat menghambat pendapatan Pemerintah Kota Cirebon dan merugikan masyarakat,” kata Rizky, di sela-sla razia.
Pihaknya menyasar sejumlah tempat keramaian yang diduga kerap menjadi lokasi percaloan dan parkir liar. Salah satu titik razia adalah Terminal Harjamukti dan minimarket yang ada di Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo.
“Dari hasil razia tersebut kami amankan dua orang yakni T (23) calo elf di Terminal Harjamukti dan S (38) juru parkir liar di Indomaret Jalan Wahidin,” ungkapnya.
Selain mengamankan terduga pelaku, pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa uang tunai sebanyak Rp116.000 dari tangan keduanya.
Rizky mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan pungutan liar.
“Mari kita ciptakan Kota Cirebon bebas dari Pungutan liar,” pungkasnya.
Sebelumnya, keluhan masyarakat terkait praktik juru parkir liar di kemukakan di sejumlah media sosial. Masyarakat Kota Cirebon mengelurkan praktik jur prakir liar di sejumlah minimarket yang jelas-jelas memampang parkir gratis.
Selain mini market, juru parkir liar juga kerap berkasi di sejumlah tempat wisata, taman kota, ATM, tempat fotokopi hingga lapak PKL. Bahkan tak jarang, para juru parkir liar itu kerap meminta tariff parkir di atas ketentuan.
Ironisnya, saat diminta karcis parkir resmi, mereka kerap beralasan dan tidak dapat memberi. Meski begitu, para juru parkir liar itu tetap meminta tarif sesuai kehendak mereka.
Seperti dikemukakan seorang warga Kota Cirebon, Eka yang mengaku kesal dengan aksi para juru parkir liar.
“Saat kita kesulitan mau parkir sampai geser-geser sendiri, begitu juga saat mau keluar. Eh pas kita mau pergi, nagih parkir. Giliran diminta karcis parkir gak ada. Udah terima uangnya langsung pergi, boro-boro mau menyeberangkan,” kata Eka.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.