SUARA CIREBON – Terjadi kepanikan di masyarakat dan pengguna jalan di jalan raya Karangsinom – Gabus Wetan, Indramayu pada Kamis, 25 April 2024 siang ini.
Asap tebal mengepul menutupi ruas jalan raya Karangsinom, Kandanghaur Indramayu sehingga menghalangi pandangan mata para pengguna jalan.
Dalam sekejap, terjadi antrian kendaraan di jalan raya tersebut. Kendaraan berhenti baik yang dari arah Karangsinom ke Gabuswetan, atau sebaliknya dari Gabuswetan ke Karangsinom.
Suasana kepanikan makin menjadi-jadi saat di lokasi kejadian beredar kabar kepuan asap tebal yang menutupi jalan raya tersebut akibat kebocoran dan kebakaran pipa gas pertamina.
Para pengguna jalan yang panik, sempat berebut untuk berputar arah menjauhi lokasi kepulan asap di jalan raya tersebut.
“Informasi yang kami terima, kebakaran itu dari kebocoran pipa gas Pertamina. Kami terpaksa buru-buru balik. Siapa yang tidak takut,” tutur Wartani (37 tahun), warga yang akan melintas ke arah Gabuswetan.
Benarkah kepulan asap itu berasal dari kebocoran pipa gas Pertamina yang lokasinya memang tidak jauh tempat kejadian?
Setelah dikonfirmasi, ternyata kepulan asap itu tidak ada hubungan dengan jaringan pipa Pertamina.
Kepulan asap berasal dari kebakaran pada penggilingan padi di Blok 3 Sukamulya, Karangsinom.
Lokasi penggilingan padi ini selain dekat dengan Jalan Raya Karangsinom – Gabus Wetan, juga dekat dengan jaringan pipa Pertamina. Hanya sekitar 50 meter.
Dalam kebakaran penggilingan padi itu, dikabarkan sedikitnya 10 ton gabah yang akan digiling terbakar.
Penyebab kebakaran masih diselidiki. Namun kobaran apinya, karena terbawa angin, cukup besar dan mengepulkan asap tebal sampai menutupi Jalan Raya Karangsinom – Gabus Wetan.
“Memang semua sempat panik. Solanya di FB dan WA (Facebook dan WhatsApp), beredar kalau kebakaran itu dari pipa gas Pertamina yang bocor,” tutur Raditya (41 tahun), salah satu pengendara yang sempat ikut panik.
Para pengguna jalan mulai tenang setelah melihat ada mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) yang datang ke lokasi kebakaran.
“Dari petugas Damkar kami baru dapat info kalau kebakaran itu bukan pipa Pertamina, tapi pabrik penggilingan padi,” tutur Raditya.
Kepulan asap yang menutup bahu jalan berlangsung sekitar 20 menit. Kemudian mulai menghilag seiring padamnya api yang berkobar di sebuah lokasi penggilingan padi tersebut.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.