SUARA CIREBON – Banjir tangisan tertumpah di ruang tahanan Polda Jabar saat Kartini pertama kalinya bisa bertemu putra sulungnya, Pegi Setiawan.
Kartini bersama suaminya, Rudi Irawan, bertemu Pegi Setiawan yang sejak beberapa pekan ditahan di Polda Jabar.
Penyidik Polda Jabar telah mengijinkan Kartini dan Rudi menjenguk Pegi Setiawan yang ditahan sejak penangkapan 21 Mei 2024 lalu.
Begitu bertemu Pegi Setiawan, Kartini tak bisa menyembunyikan kesedihan sekaligus kebahagiaan bisa bertemu anaknya.
Kartini meneteskan air mata. Memeluk anaknya erat-erat. Ia juga memberi makanan kesukaan Pegi Setiawan.
Lusiana, adik Pegi Setiawan ikut serta bersama ibunya, Kartini dan ayahnya, Rudi. Lusiana juga menangis melihat kakak yang selama ini berjuang keras menghidupi adik-adiknya.
Telur asin, pisang dan biskuit kering, dibawa Kartini untuk Pegi Setiawan. Ia spesial membawakan untuk putranya yang selama ini menjadi tulang punggung kehidupan keluarga miskin tersebut.
Pegi Setiawan sempat memakan pisang dan telur asin pemberian ibunya. Ia juga meneteskan air mata, merasa tidak percaya hal-hal aneh yang dihadapinya.
Meski juga dirundung kepahitan, Pegi Setiawan berusaha membesarkan hati ibundanya, Kartini.
“Sabar ma, tenang, tawakal. Insya Allah Pegi bebas. Pegi bukan pelaku. Tidak pernah membunuh apalagi memperkosa,” tutur Pegi Setiawan seperti ditirukan Kartini.
Kartini sendiri berpesan agar Pegi Setiawan tetap semangat dan jangan pernah meninggalkan sholat.
“Ibu tetap akan berjuang keras agar Pegi bisa bebas,” tutur Kartini.
Sekitar 40 menit, Kartini bertemu dengan Pegi Setiawan. Setelah jam besuk usai, ketiganya pulang ke Cirebon.
Kepada wartawan Kartini mengaku senang bisa bertemu anaknya. Ia menjelaskan, Pegi dalam keadaan baik-baik saja.
“Alhamdulillah, Pegi dalam keadaan sehat dan baik-baik saja,” tuturnya.
Kartini sempat mengungkapkan dirinya tetap merasa sakit melihat anaknya ditahan untuk sesuatu yang tidak dilakukannya.
“Saya tetap merasa sakit. Anak saya tidak bersalah. Dia bukan pelakunya. Saya yakin. Tidak mungkin Pegi membunuh dan memperkosa,” tutur Kartini.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.