Kamis, Desember 18, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Cirebon

Buruh Kabupaten Cirebon Tolak Tapera

by Islahuddin
Kamis, 20 Juni 2024
in Cirebon, Ekonomi Bisnis
Reading Time: 3 mins read
A A
Buruh Kabupaten Cirebon Tolak Tapera

Sejumlah Federasi Serikat Pekerja (Buruh) Kabupaten Cirebon usai menggelar audiensi dengan Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya dan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon M Lutfi di kantor Bupati, Rabu, 19 Juni 2024.* (Foto: Islah/Suara Cirebon)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

SUARA CIREBON – Sejumlah federasi serikat pekerja (buruh) di Kabupaten Cirebon menyampaikan penolakan terhadap Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

Aspirasi tersebut disampaikan sejumlah serikat pekerja saat audiensi dengan Pj Bupati Cirebon dan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon di ruang rapat bupati, Setda Kabupaten Cirebon, Rabu, 19 Juni 2024.

Federasi serikat pekerja itu meminta Pemerintah Kabupaten Cirebon menyampaikan penolakan terhadap Tapera tersebut kepada Pemerintah Pusat di Jakarta.

Ketua Federasi Serikat Pekerja Nasional Kabupaten Cirebon, Acep Sobarudin, mengatakan, program Tapera belum layak untuk diberlakukan di Indonesia. Terlebih, kenaikan UMK di Kabupaten Cirebon dalam beberapa tahun terakhir, masih berada di bawah inflasi.

“Tahun 2021 kemarin kenaikan upah buruh 0,4 sekian persen di bawah inflasi,” ujar Acep.

Kenaikan upah yang dinilai sangat minim itu sangat tidak pantas jika pekerja diwajibkan ikut Tapera. Ia menyebut PP yang mengatur kepesertaan Tapera yang biayanya dibayar oleh pekerja sebesar 2,5 persen, sangat membebani.

“Apakah pantas dengan kenaikan minim itu kemudian ditambah dengan beban (Tapera, red) tersebut. Apalagi aturannya wajib, jika ada keterlambatan maka ada denda, ini sangat disayangkan sekali,” tegas Acep.

Meskipun program Tapera ini diakuinya baik untuk pekerja, namun ia meminta agar pemerintah tidak mewajibkan program tersebut kepada para pekerja.

“Karena kalau melihat potongan 2,5 persen, itu dinilai sangat memberatkan pekerja. Ditambah lagi adanya beban biaya denda dari sanksi 0,1 persen. Setahu saya, namanya tabungan itu tidak wajib. Itu yang membuat kami sangat keberatan. Harusnya secara sukarela saja, siapa yang mau,” terangnya.

Acep menegaskan, serikat pekerja menolak PP tersebut secara global walaupun program tersebut memang ada sisi baiknya.

“Tapi kami melihat ini kurang pas,” tegasnya.

Sementara, Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya menyampaikan, dalam audiensi tersebut pihak serikat pekerja merasa keberatan dan menolak adanya PP Nomor 21 tahun 2024. Pihaknya diberikan masukan-masukan dari serikat pekerja terhadap substansi penolakan tersebut.

“Setiap kita, termasuk pekerja membutuhkan rumah, tapi bagaimana yang terbaik, pola kebijakan apanya. Itulah, sama-sama kita membutuhkan masukan untuk kita sampaikan ke pemerintah pusat,” kata Wahyu Mijaya.

Menurut Wahyu, Pemkab juga diminta memperkuat penolakan terhadap program Tapera yang mewajibkan biaya 3 persen. Dimana, sebesar 2,5 persen dibebankan kepada pekerja, dan 0,5 dibebankan kepada perusahaan.

“Dari sisi pekerja, yang dianggap keberatan adalah 2,5 persennya. Tadi rekan-rekan pekerja meminta ada penguatan. Insyaallah kita juga menyampaikan aspirasi tersebut dalam bentuk surat,” tandasnya.***

Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.

Tags: BuruhBuruh Kabupaten CirebonCirebonKabupaten CirebonTabungan Perumahan RakyatTapera

Islahuddin

Berita Terkait

Cirebon

Pembangunan di Kabupaten Cirebon Tak Bedakan Letak Geografis, Jigus: Didasarkan Kebutuhan Umum Mendesak Masyarakat Setempat

by Baim
Rabu, 17 Desember 2025
Cirebon

Pusat Publikasi Ilmiah dan Pemeringkatan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Ikuti UI GreenMetric Campus Tour di UNDIP

by Arif Rahman
Rabu, 17 Desember 2025
Cirebon

UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Gelar Recertification Audit ISO 9001:2015

by Arif Rahman
Rabu, 17 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Pembangunan di Kabupaten Cirebon Tak Bedakan Letak Geografis, Jigus: Didasarkan Kebutuhan Umum Mendesak Masyarakat Setempat

Rabu, 17 Desember 2025

Pusat Publikasi Ilmiah dan Pemeringkatan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Ikuti UI GreenMetric Campus Tour di UNDIP

Rabu, 17 Desember 2025

UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Gelar Recertification Audit ISO 9001:2015

Rabu, 17 Desember 2025

Bukan hanya Jadi Motif Kain, Batik Cirebon Kini Percantik Tampilan Donat

Rabu, 17 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version