SUARA CIREBON – Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun atau HUT Bhayangkara Polri, dua kali website Polres Ciko (Cirebon Kota) diretas hacker.
Hacker mengatasnamakan Voltcyber. Dalam dua hari berturut-turut ini meretas website Polres Ciko dengan pesan menohok terkait kasus kematian Vina Cirebon dan kekasihnya Eki.
Peretasan yang kedua terpantau terjadi pada kamis 27 Juni 2024. Jika kita ke kolom pencarian Google lalu mengetik kata kunci “Tuntaskan Kasus Vina”, maka akan muncul pesan si hackerdi website Polres Ciko sebelum mengklik tautan.
Sejumlah pesan bisa terlihat di hasil penelusuran di teaser website Polres Ciko. Pesan-pesan si hacker, berisi tuntutan agar kepolisian menegakan keadilan dalam kasus kematian Vina dan Eki.
Voltcyber, dalam peretasannya juga menyatakan bahwa website milik Polres Ciko dalam pemantauannya.
Ultimatum disampaikan hacker mengatasnamakan Voltcyber tersebut. Ia menuntut agar keadilan dalam hukum ditegakan oleh korps Bhayangkara yang akan berulang tahun ke 78 Tahun pada 1 Juli 2024 ini.
“Tunjukan bahwa keadilan dan hukum ditegakan dengan benar. SITUS INI SUDAH AING PANTAU!! WE ARE ANONYMOUS !” demikian Voltcyber memberi pesan menohok.
Sejak Rabu 26 Juni 2024, Voltcyber mengklaim telah meretas website Polres Ciko. Hacker ini mengklaim sebagai bagian dari netizen yang resah dengan ketidakadilan dalam kasus kematian Vina dan Eki.
Melalui akun @voltcyber_v2, hacker ini mengungkapkan protes keras secara digital terhadap cara Polres Ciko menangani kasus kematian Vina dan Eki yang dinilai penuh rekayasa.
Di luar dugaan, peretasan yang dilakukan Voltcyber malah menuai dukungan dan pujian dari netizen.
Dari komentar netizen atas apa yang dilakukan Voltcyber, tampak nuansa kemarahan di kalangan netizen terhadap penanganan kasus Vina dan Eki yang dinilai banyak kejanggalan dan rekayasa.
Peretasan pada Kamis hari ini, 27 Juni 2024, merupakan kelanjutan dari sehari sebelumnya, Rabu kemarin.
Voltcyber menandai peretasannya dengan menyampaikan pesan perintah “Tuntaskan Kasus Vina!!! Hacked By Voltcyber”.
Peretasan ini terlihat bagian dari kegemasan netizen atas kontroversi kasus kematian Vina dan Eki yang makin kesini makin terlihat banyak kejanggalannya.
Nurani netizen menilai bahwa para terpidana yang divonis, bahkan sampai seumur hidup, bukanlah pelaku pembunuhan, termasuk Pegi Setiawan. Netizen juga terlihat makin meragukan, apakah penyebab kematian Vina dan Eki karena pembunuhan atau murni kecelakaan tunggal.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.