SUARA CIREBON – Sebanyak 288 siswa kelas VII (Tujuh) SMPN 2 Gunungjati, Kabupaten Cirebon mengikuti Masa Pengelana Lingkungan Sekolah (MPLS), Senin, 15 Juli 2024.
Rencananya, MPLS di SMPN 2 Gunungjati akan dilaksanakan selama 3 hari, Senin sampai Rabu, 15-17 Juli 2024. MPLS merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh pihak sekolah kepada siswa baru.
Kepala SMPN 2 Gunungjati, Yulistin menjelaskan, MPLS ini bertujuan untuk membentuk siswa dengan perilaku positif seperti kejujuran, kemandirian, menghargai keanekaragaman dan persatuan, disiplin, serta hidup bersih dan sehat.
Selain itu, kata dia, MPLS juga bertujuan untuk menciptakan siswa yang memiliki integritas, etos kerja dan semangat gotong royong yang tinggi.
Yulistin memaparkan, untuk tahun ajaran 2024/2025 pihaknya menerima 288 siswa. Yang terdiri dari laki-laki sebanyak 142 siswa dan perempuan sebanyak 146 siswa.
“MPLS merupakan kegiatan yang dilakukan oleh sekolah pada saat awal tahun ajaran baru. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan lingkungan sekolah kepada siswa dan membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan sekitar,” paparnya.
Dikatakan Yulistin, MPLS merupakan sarana bagi siswa baru untuk mengenal budaya dan nilai-nilai sekolah, termasuk norma-norma perilaku yang diharapkan dari para siswa.
Pemahaman tentang nilai-nilai ini, menurut Yulistin, dapat membantu siswa untuk lebih mudah berintegrasi dengan lingkungan sekolah dan menerapkan perilaku yang sesuai dengan budaya sekolah.
“Kegiatan MPLS ini memiliki manfaat yang baik salah satunya memberikan pengalaman baru untuk siswa supaya menjalin keakraban, dan membuat suasana kelas menjadi nyaman. Diharapkan dengan kehidupan MPLS ini siswa baru akan lebih nyaman untuk mencari ilmu di SMPN 2 Gunung Jati ini,” tuturnya.
Selama 3 hari kedepan, lanjut Yulistin, peserta MPLS juga akan diperkenalkan dengan berbagai kegiatan yang ada di sekolah seperti Paskibra, olahraga, Pramuka. Kegiatan lainnya. Selama mengikuti MPLS ini, para peserta akan dibimbing dan diarahkan tentang visi misi sekolah agar para siswa memiliki kesamaan visi terhadap apa yang dituju oleh sekolah.
“Peserta MPLS juga diberikan pemahaman terkait aturan-aturan di SMP serta tata belajar akan kenalkan kepada para siswa, karena sudah pasti sistem belajar di SMP berbeda semasa SD, perkenalan tersebut diperlukan agar para siswa dapat langsung beradaptasi dengan lingkungan sekolah,” tandasnya.
Selain itu, ditambahkan Yulistin MPLS sangatlah penting dilaksanakan akibat efek pandemi dua tahun yang lalu yang menyebabkan hubungan antara guru dan murid seperti berjarak. Ia berharap dengan MPLS kali ini hubungan antara guru dan siswa dapat kembali terjalin dengan baik ke depannya.
“Dengan demikian si anak akan tau apa yang akan mereka hadapi ke depannya dengan seluruh instrumen dan suasana yang berbeda, pengajar yang berbeda dan kurikulum yang berbeda. Tentunya kita membutuhkan dukungan orangtua agar seluruh kegiatan kita di sekolah berjalan dengan baik ke depannya,” harapnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.