SUARA CIREBON – Jelang pelaksanaan Pilkada serentak 2024 yang sudah semakin dekat, Polresta Cirebon memandang stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjadi sangat penting.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, mengatakan, dibutuhkan peran ulama dalam pembinaan moral dan mental masyarakat. Mengingat ulama memiliki peran penting dalam membimbing masyarakat yang tidak hanya dalam aspek spiritual tetapi juga sosial.
Sehingga, lanjut Kapolresta, diharapkan, dapat menciptakan lingkungan yang kondusif dan harmonis menjelang Pilkada tahun ini.
Terkait hal itu, Polresta Cirebon telah menggelar silaturahmi dengan para tokoh agama yang tergabung dalam Da’i Kamtibmas se-Kabupaten Cirebon dalam rangka cooling system Pilkada serentak 2024.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan sinergitas antara Polri dengan para ulama, tokoh agama yang tergabung dalam Da’i Kamtibmas guna mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas menjelang Pilkada serentak 2024.
“Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas pada momen menjelang Pilkada serentak 2024. Sehingga pelaksanaan pesta demokrasi di Kabupaten Cirebon berjalan dengan sejuk dan damai,” kata Kombes Pol Sumarni, Senin, 29 Juli 2024.
Menurut Sumarni, Pilkada serentak 2024 yang kondusif akan melahirkan pemimpin amanah, dan membawa kesejahteraan bagi seluruh elemen masyarakat Kabupaten Cirebon. Karena itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk menyukseskan gelaran pesta demokrasi yang aman, nyaman, dan damai.
Program cooling system, lanjut Sumarni, merupakan langkah proaktif Polresta Cirebon untuk menjaga keamanan, ketertiban dan kelancaran Pilkada Serentak 2024.
“Diharapkan dukungan semua pihak akan membantu masyarakat menjalani proses pemilihan dengan aman dan penuh kepercayaan. Cooling system membuat sejuk kehidupan bermasyarakat dan mengelola Kabupaten Cirebon tetap aman dan kondusif,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum FORSATU Nusantara sekaligus Ketua DKM Ponpes Tarbiyatul Wildan Putat Payung, Abdulloh Mubarok, mengatakan, ulama memiliki pengaruh yang besar di kalangan masyarakat sehingga dihormati dan dipercaya sebagai pembimbing moral.
Menurut Abdulloh Mubarok, ulama sering kali menjadi rujukan utama dalam memecahkan masalah sosial di tengah masyarakat. Pembinaan moral dan mental yang dilakukan ulama dapat memperkuat integritas masyarakat dalam memilih.
“Sinergitas antara ulama dan umara (Pemerintah, red) sangat krusial. Silaturahmi atau hubungan baik antara ulama dan umaroh dapat memastikan bahwa pesan-pesan moral yang disampaikan ulama sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam menjaga kamtibmas,” kata Abdulloh.
Ia mengatakan, peran ulama dalam pembinaan mental juga bisa dilihat dari upaya mereka dalam memperkuat ketahanan mental masyarakat menghadapi berbagai provokasi.
Bahkan, ulama dapat berperan dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh dan tetap berpikir rasional.
“Ulama bahkan bisa menjadi pengawas independen yang memastikan tidak ada kecurangan atau pelanggaran selama pemilu berlangsung,” tandasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.