SUARA CIREBON – DPD Partai Golkar Kabupaten Indramayu secara mengejutkan menunjuk Haryono sebagai calon Ketua DPRD setempat untuk periode 2024-2029.
Penunjukan Haryono resmi disampaikan oleh Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily yang menyerahkan Surat Keputusan Ketua Umum, Bahlil Lahadalia.
Haryono resmi menerima surat keputusan dari DPP Golkar. Ia hanya menunggu waktu untuk pelantikan secara definitif sebagai Ketua DPRD Indramayu Periode 2024-2029.
Penunjukan Haryono ini sangat mengejutkan. Sebab selama ini yang digadang-gadang sebagai calon kuat adalah Muhaemin, yang menjabat sebagai Sekertaris DPD partai Golkar Indramayu.
Muhaemin juga dinilai sebagai kader senior. Sudah tiga periode menjadi anggota DPRD dan menjadi orang nomor dua di Golkar Indramayu.
Namun saat DPP menunjuk Haryono, sebagian kader Golkar terkejut. Di Golkar, Haryono dinilai lebih yunior dibandingkan Muhaemin.
Selama ini, banyak pihak menilai bahwa Muhaemin bakal menjadi Ketua DPRD Indramayu karena merupakan kader paling senior partai pemenang Pemilu 2024 di Indramayu untuk lingkup DPRD.
Bahkan saat ini, setelah dilantik, Muhaemin menempati posisi sebagai Ketua DPRD Indramayu sementara karena usianya tertua di DPRD Periode 2024-2029.
Di luar perkiraan banyak pihak, ternyata Golkar justru menunjuk Haryono. Penunjukan Haryono sebaai calon Ketua DPRD Periode 2024-2029, mengejutkan di internal Golkar sendiri.
Haryono membenarkan dirinya telah memperoleh amanat dari partainya untuk menjadi Ketua DPRD Indramayu Periode 2024-2029.
“Ini kepercayaan dari DPP kepada saya. Sudah kewajiban saya untuk melaksanakan sebaik-baiknya sebagai Ketua DPRD,” tuturnya.
Diperoleh informasi, untuk alokasi calon Ketua DPRD Indramayu, Golkar mengajukan tiga nama kadernya sebagai kandidat.
Masing-masing Muhaemin, Haryono dan seorang anggota DPRD wanita, Eka Trilinda Ningrum. Ketiganya diajukan ke DPP untuk dipilih mana yang memperoleh rekomendasi.
Keputusan Golkar menunjuk Haryono, menandai dugaan adanya ‘pembersihan’ kepengurusan di tubuh Golkar Indramayu dari orang-orang yang dinilai terafiliasi Syaefudin, Ketua Golkar yang diberhentikan karena mbalelo dari keputusan Golkar dalam mengusung pasangan calon bupati-wakil bupati Indramayu untuk Pilkada Serentak 2024 ini.
Muhaemin, selama ini merupakan Sekertaris Partai Golkar ketika Syaefudin menjadi Ketuanya. Kini setelah Syaefudin dihentikan, Golkar menunjuk pelaksana tugas ketua kepada Daniel Mutaqien Syafiuddin.
Rahasia umum, ada rivalitas politik di internal Golkar antara Syaefudin dan Daniel. Belakangan Syaefudin yang diberhentikan dari Golkar, posisinya digantikan Daniel.
Penunjukan Haryono sebagai Ketua DPRD dibandingkan Muhaemin, mencerminkan nuansa ada gerakan ‘deudinisasi’ di internal Golkar.
Muhaemin sendiri mengungkapkan kalau penunjukan Haryono sudah merupakan keputusan partai. Menurutnya hal wajar, sebab kewenangan ada di DPP. “Hal wajar, itu sudah keputusan DPP,” tutur Muhaemin.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.