Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Cirebon

Warga Gunungsari Cirebon Jenuh Jadi Langganan Banjir

by Baim
Kamis, 12 September 2024
in Cirebon
Reading Time: 3 mins read
A A
Warga Gunungsari Cirebon Jenuh Jadi Langganan Banjir

Anggota BPD Gunungsari, Muhtoni melihat kondisi pintu air yang dinilai menghambat aliran air yang menggenangi permukiman masyarakat di desanya, Rabu, 11 September 2024.* (Foto: Baim/ Suara Cirebon)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

SUARA CIREBON –  Masyarakat Desa Gunungsari, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, mengaku sudah sangat jenuh menjadi langganan banjir yang terjadi setiap tahun, saat memasuki musim penghujan.

Ironisnya, penanganan yang dilakukan pihak-pihak terkait, belum bisa menyelesaikan masalah banjir. Bahkan sebaliknya, setiap tahunnya ketinggian banjir yang dirasakan masyarakat justru semakin bertambah.

Anggota BPD Gunungsari, Muhtoni, mengungkapkan, banjir yang sering kali melanda sejumlah blok, diakibatkan luapan air Sungai Ciberes yang melintasi desanya. Menurut Muhtoni, saat hujan dengan intensitas tinggi, Sungai Ciberes tak mampu menampung debit air sehingga meluap ke permukiman warga. 

“Pemerintah sudah melakukan penanganan banjir, bahkan sudah berkali-kali, namun belum juga bisa menyelesaikan permasalahan yang terus menerus terjadi setiap tahun,” kata Muhtoni kepada Suara Cirebon, Rabu, 11 September 2024.

Kondisi tersebut, menurut Muhtoni, membuat masyarakat jenuh. Masyarakat pun hanya bisa pasrah tanpa tahu kapan banjir yang menjadi langganan setiap tahunnya itu akan bisa teratasi.

“Kalau dibilang bosen dan jenuh, mungkin sudah melebihi dari rasa itu, hingga seolah banjir menjadi tradisi tahunan yang buruk dan terjadi berkali-kali selama musim hujan, yang sampai sekarang tak pernah selesai,” ungkapnya.

Masyarakat desanya, lanjut dia, hanya bisa bersiap menyelamatkan barang-barang yang ada di rumah agar tidak terrendam, ketika hujan turun.

“Karena ketika hujan turun akan berlanjut air Sungai Ciberes meluap dan langsung merendam rumah-rumah warga,” ujarnya.

Ia menuturkan, pernah ada upaya dari pemerintah untuk mengantisipasi banjir seperti melakukan normalisasi sungai. Tetapi, menurut dia, normalisasi yang dilakukan tidak menyeluruh, sehingga air Sungai Ciberes tetap meluap ketika terjadi hujan besar ataupun air kiriman dari daerah hulu di Kuningan.

“Ada juga upaya lain dengan membangun pintu air atau klep di anak Sungai Ciberes. Akan tetapi yang terjadi justru, luapan air yang merendam permukiman warga sulit masuk ke sungai kembali karena terhambat pintu air tersebut,” katanya.

Muhtoni menyebut, banjir tahun kemarin merupakan yang terbesar dimana ketinggian air mencapai 170 cm.

“Sebelumnya belum pernah terjadi. Penyebabnya adalah karena air terhambat keluar karena terhalang klep tip pintu air. Bahkan saat itu masyarakat berbondong-bondong akan membongkar paksa pintu air tersebut, namun ada larangan dari instansi terkait karena hal itu merusak bangunan milik negara,” tuturnya.

Masyarakat berharap pintu air yang ada di anak Sungai Ciberes itu dikaji ulang, agar ada nilai manfaatnya.

“Jadi bukan sebaliknya, bila perlu harus dibongkar karena itu bukan solusi penanganan banjir di Desa Gunungsari ini,” tegasnya.

Untuk mengatasi permasalahan banjir di Desa Gunungsari dan sekitarnya yang terjadi setiap musim hujan ini, pihaknya berharap ada konsultan yang turun ke lapangan, untuk melakukan penelitian dan kemudian mencari solusi yang tepat.

“Harus ada konsultan yang turun untuk mengamati permasalahan banjir yang ada di Desa Gunungsari dan sekitarnya ini, agar langkah apa yang harus dilakukan itu menjadi tepat sasaran,” pungkasnya.***

Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.

Tags: BanjirBanjir di CirebonBanjir di Kabupaten CirebonCirebonDesa GunungsariKabupaten CirebonWaled

Baim

Berita Terkait

Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version