SUARA CIREBON – Di tengah sidang PK (Peninjauan Kembali) enam terpidana kasus Vina Cirebon, muncul kejutan luar biasa dengan hadirnya Nasrudin.
Nasrudin bakal menjadi saksi kunci yang akan membongkar tuntas apa penyebab kematian sejoli Eki dan Vina di fly over Kepompongan, Talun, Kabupaten Cirebon pada Sabtu malam 27 Agustus 2016 lalu.
Tidak hanya kesaksian, Nasrudin juga memiliki bukti sangat kuat. Ia mengaku sempat memotret suasana di sekitar ketika pertama melihat sejoli Eki dan Vina terjatuh dari sepeda motor di fly ber Kepompongan.
Saksi Nasrudin muncul belakangan, di tengah proses sidang PK untuk enam terpidana kasus Vina Cirebon di PN Kota Cirebon belakangan ini.
Nasrudin juga muncul menjelang jadwal sidang PK untuk terpidana kasus Vina Cirebon lainnya yang bernama Sudirman pada 25 September 2024 mendatang.
Saksi mahkota ini muncul berbarengan dengan proses sidang PK enam terpidana kasus Vina Cirebon. Bahkan Nassrudin sudah sempat menemui Dedi Mulyadi dan bicara kesaksiannya di kanal YoutTube Kang Dedi Mulyadi Channel.
Tak hanya itu, kesaksian Nasrudin juga sudah divideokan melalui Kanal YouTube Koko Cirebon, termasuk kanal yang dikelola Dadang Suherman, suami dari pengacara Titin Prialianti di kanal YouTube Titin Prialianti The Real.
Di Kanal YouTube Koko Cirebon, Nasrudin memberikan kesaksian bahwa pada Sabtu malam 27 Agustus 2016, dia kebetulan sedang berada persis di tengah fly over Kepompongan.
Nasrudin mengaku berjalan kaki dari Sumber ke arah Kota Cirebon. Ia di tahun 2016, berprofesi sebagai tukang tambal bola.
“Saya dari Sumber jalan kaki hendak ke Cirebon. Di tengah fly over, saya ketakutan karena melihat ada orang berambut gondrong di depan saya dalam jarak sekitar dua puluh meter,” tutur Nasrudin.
Nasrudin ketakutan karena menganggap orang di depannya yang berada di pinggir jalan itu begal karena penampilannya menakutkan.
“Saya sempat berhenti di tengah fly over. Merokok. Takut melewati orang yang ada di depan saya,” tutur Nasrudin yang juga berjalan sendirian dari Sumber ke arah Kota Cirebon.
Pada saat itulah, Nasrudin meliha ada sebuah sepeda motor ngebut dan zigzag dari arah Kota Cirebon menuju Sumber hendak melewati fly over.
Sepeda motor itu bahkan sempat jumping, terlihat dari lampu depannya yang mendongak ke atas karena diangkat oleh pengendaranya.
Nasrudin melihat dengan jelas, si penunggang sepeda motor sepasang laki-laki dan perempuan menuju ke arah Sumber.
“Sepeda motor itu ngebut, zigzag, bahkan sempat jumping. Lalu tiba-tiba menabrak pembatas jalan. Yang laki-laki terlempar, kepalanya membentur tiang lampung jalan. Yang perempuan terlempar ke tengah jalan,” tutur Nasrudin.
Setelah terjadi kecelakaan, Nasrudin melihat orang berambut gondrong di depannya bersama dua orang lain sempat mendekati korban kecelakaan.
Nasrudin juga melihat ada dua orang berboncengan naik sepeda motor yang seraah dengannya, menuju Kota Cirebon, sempat berhenti, tapi lalu pergi tidak menolong.
“Saya melihat sejumlah orang yang mendekati korban, termasuk pria gondrong di depan saya. Ada sepeda motor menuju Kota Cirebon sempat berhenti, berboncegan. tapi langsung pergi lagi,” tutur Nasrudin.
Setelah terjadi kecelakaan, sejumlah orang sempat berhenti dan berdatangan mendekat. Ada yang berteriak agar segera memanggil polisi.
Melihat peristiwa itu, Nasrudin mengaku sempat memotret suasana di detik-detik pertama terjadi kecelakaan.
“Saya sempat memotret suasana setelah kecelakaan. Lewat Handphone (HP) saya. Malam itu, setelah terjadi kecelakaan, lalu banyak orang, saya sendiri merasa lega, takutnya hilang. Setelah memotret, masih banyak orang saat itu, saya melanjutkan perjalanan ke Kota Cirebon,” tutur Nasrudin.
Kini, kemunculan Nasrudin bakal menjado novum atau bukti baru yang menguatkan bahwa penyebab kematian sejoli Eki dan Vina adalah kecelakaan tunggal.
Apalagi Nasrudin mengaku sempat memotret dengan HP. Secara kebetulan HPnya masih tersimpan, hanya saja baterainya rusak.
“HP Pak Nasrudin sudah diketemukan. Saya sedang memeriksakan ahli HP untuk bisa menyelamatkan agar foto Pak Nasrudin di fly over masih bisa diselamatkan,” tutur Titin Prialianti, pengacara Saka Tatal dan Sudirman.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.