SUARA CIREBON – Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung bakal memindahkan ratusan layanan poliklinik (poli) ke Kabupaten Cirebon, pada 6 Oktober nanti.
Teknisnya, dari 135 poli yang ada, akan dipadatkan menjadi 101 poli untuk memberikan layanan kesehatan gratis kepada masyarakat Kabupaten Cirebon.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr Neneng Hasanah mengatakan, kegiatan memindahkan 101 layanan poli ke Kabupaten Cirebon tersebut, dalam rangka peringatan HUT ke-101 RSHS Bandung. Angka 101 jumlah layanan poli sesuai dengan usia RSHS Bandung yang pada tahun 2024 ini mencapai 101 tahun.
Dalam pelayanan kesehatan tersebut, pihak RSHS bakal menerjunkan sebanyak 1.200 pegawainya yang terdiri dari 250 dokter spesialis dan subspesialis, 21 profesor saba desa dan tenaga kesehatan (nakes) lainnya.
“Pada HUT ke-101 RSHS di Oktober ini akan ada beberapa kegiatan, salah satunya pelayanan kesehatan,” ujar Neneng Hasanah, Rabu, 2 Oktober 2024.
Ia menjelaskan, layanan kesehatan untuk masyarakat Kabupaten Cirebon akan dilaksanakan pada tanggal 6 Oktober itu, akan tersentral di kantor Setda Kabupaten Cirebon dengan menyiapkan sekitar 50 poliklinik di lokasi tersebut.
“Nanti ada pelayanan indoor dan outdoor karena ada pelayanan penunjang lainnya juga. Kalaupun nanti harus ada tindakan, tenaga dan rumah sakit rujukannya sudah siap,” paparnya.
Sampai hari ini, jumlah masyarakat Kabupaten Cirebon yang bakal mengikuti pemeriksaan kesehatan baru terdaftar 300 orang dari target sebanyak 2.000 orang. Ia meminta masyarakat untuk segera mendaftar di sisa waktu yang ada.
Sebab jika sampai detik-detik akhir kuota tersebut tidak terpenuhi, maka pihaknya akan membuka pendaftaran untuk masyarakat di luar Kabupaten Cirebon.
“Jadi silakan daftar langsung ke puskesmas terdekat. Kalau kuota 2.000 bisa dipenuhi masyarakat Kabupaten Cirebon, tidak dibuka untuk yang lain,” kata Neneng.
Ia menambahkan, layanan kesehatan dalam rangka HUT ke-101 RSHS ini bertujuan memudahkan akses layanan kesehatan kepada masyarakat Kabupaten Cirebon. Pasalnya, sejauh ini masyarakat yang berkunjung ke RSHS jumlahnya masih minim.
Selain memberikan layanan kesehatan, ada juga kegiatan mengedukasi masyarakat, tenaga kesehatan, pelajar dan lainnya di enam titik. Salah satunya memberikan edukasi kepada perajin batik terkait dengan penyakit yang berhubungan dengan kulit akibat penggunaan bahan yang digunakan untuk membatik.
“Kemudian ada kegiatan santunan untuk 101 duafa dan kegiatan-kegiatan lainnya seperti senam,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.