SUARA CIREBON – Kabar terkini aksi ugal-ugalan sopir truk kontainer yang ugal-ugalan di Cipondoh, Tangerang.
Tercatat korban 7 orang, laki-laki dan perempuan. Aksi ugal-ugalan sopir truk kontainer di Cipondoh, Tangerang merusak 10 unit mobil dan 6 unit sepeda motor.
Aksi ugal-ugalan berujung maut itu terjadi pada Kamis sore sekitar pukul 15.30 WIB, 31 Oktober 2024 di Cipondoh, Tangerang.
Para korban dilarikan ke sejumlah rumah sakit (RS) di Kota dan Kabupaten Tangerang. Termasuk spir truk ugal-ugalan yang dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang.
Sopir mengalami luka-luka, bukan karena truknya menabrak mobil dan motor, namun karena diamuk massa yang marah.
Begitu truk berhenti setelah dikepung dan dikejar-kejar oleh puluhan warga di Tugu Adiputa, kota Tangerang, sopir langsung ditarik keluar oleh warga dan dijadikan bulan-bulanan.
Sopir truk terluka parah akibat amukan massa. Warga Cipongoh, Tangerang marah karena aksi ugal-ugalan sopir truk kontainer itu telah menelan banyak korban.
“Ada 7 korban. Semua dirawat di RS. Tidak ada koran meninggal dunia,” tutur Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.
Para korban dirawat di RS EMC, RS Sari Asih Cipondoh, RSUD Kota Tangerang dan RSUD Kabupaten Tangerang.
Hingga sekarang, sopir truk masih belum diketahui identitasnya. Ia menderita luka parah dan belum sadarkan diri.
“Belum tersadar. Masih menggigau karena luka parah setelah diamuk massa,” tutur Zain.
KRONOLOGI AKSI UGAL-UGALAN
Kronologi aksi ugal-ugalan terjadi sekitar pukul15.30 WIB, Kamis sore. Kontainer bernomor polisi B 9737 ULU.
Dari rekaman kamera yang sempat beredar, truk kontainer terlihat ngebut menyusuri Jl KH Hasim Ashari Kota Tangerang.
Sepanjang jalan menabrak sejumlah mobil dan sepeda motor yang dilalui. Meski sudah menabrak sejumlah kendaraan, truk terus melaju, bahkan sempat melawan arus.
Truk kontainer itu dikejar-kejar oleh puluhan sepeda motor yang meminta berhenti.Namun sopir terus saja melaju dengan kecepatan tinggi di dalam kota.
Suasana tegangterlihat di sepanjang arah truk kontainer melaju. Banyak warga yang menghindari truk yang melaju kencang di tengah kota.
Warga terus mengejar. Sampai akhirnya di perempatan Tugu Adipura, setelah dikepung, truk kontainer baru berhenti.
Setelah truk kontainer berhenti, warga yang mengejar langsung menyerbu sopir truk. Dipaksa untuk keluar dan turun.
Saat itu juga, sopir truk langsung dijadikan bulan-bulanan. Hingga kini Polres Metro Tangerang menjaga ketat ruang perawatan sopir kontainer.
“Masih belum sadar. Kita belum menanyai apa motifnya uga-ugalan di kota,” tutur Zain.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.