SUARA CIREBON – Perlintasan sebidang di wilayah Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon merupakan satu dari sekian banyak perlintasan sebidang tanpa palang pintu yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon.
Perlintasan sebidang tanpa palang pintu di wilayah Bandengan, Kecamatan Mundu menjadi perhatian sejumlah pihak terkait lantaran terjadi kecelakaan dalam dua hari berturut-turut.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon pun merespon kejadian kecelakaan beruntun di perlintasan sebidang tersebut. Kepala Dishub Kabupaten Cirebon beserta beserta Daop III KAI dan Kasatpel Dirjen Perkeretaapian Kemenhub meninjau langsung lokasi tersebut.
Kepala Dishub Kabupaten Cirebon, Hilman Firmansyah mengatakan, kedatangan dirinya bersama rombongan di perlintasan sebidang tanpa palang pintu di Desa Bandengan, sebagai respon cepat atas terjadinya kecelakaan dalam dua hari berturut-turut.
Ia mengatakan, laporan kecelakaan tersebut ia terima dari Camat Mundu yang menginformasikan adanya dua kejadian kecelakaan tertemper kereta api di wilayah tersebut.
Berdasarkan informasi yang ia terima, kata Hilman, kecelakaan terjadi berturut-turut dengan dua kejadian. Kecelakaan pertama terjadi di KM/patok 8, dimana seseorang diduga bunuh diri menabrakkan diri ke kereta api.
Setelah itu, keesokan harinya sebuah kendaraan grand max juga tertemper kereta api. Kejadian tersebut mengakibatkan kendaraan yang ditumpangi dua orang itu ringsek.
Sementara, penumpang kendaraan tersebut tewas di lokasi kejadian dan pengemudinya mengalami luka berat hingga harus menjalani perawatan instensif di salah satu rumah sakit.
“Dengan seringnya kejadian ini, tentu kami langsung merespon dengan mendatangi TKP serta melakukan pengumpulan data untuk dijadikan referensi pada pimpinan sebagai bahan tindak lanjut,” ujar Hilman, Rabu, 12 Desember 2024.
Ia mengakui, palang pintu dan fasilitas perlengkapan lalu lintas di perlintasan masih belum maksimal. Sebagai langkah awal, lanjut Hilman, pihaknya akan membuat palang pintu manual dari besi di perlintasan tersebut.
Kebetulan di lokasi tersebut sudah ada petugas sukarelawan yang membantu pengendara saat melintas di di perlintasan tersebut.
“Jadi, kecelakaan itu terjadi karena ketidak hati-hatian pengemudi serta titik blind spot dari sudut pandang lalu lintas,” terang Hilman.
Kendati demikian, kedepan pihaknya akan melakukan langkah-langkah kolaboratif dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
Hilman menghimbau para pengendara agar berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan ketika melewati perlintasan sebidang, apalagi tanpa palang pintu.
“Jangan lupa tengok kanan kiri ketika hendak melintas. Kalau sudah aman silahkan melanjutkan perjalanan,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.