SUARA CIREBON – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon mulai melakukan sejumlah persiapan untuk pengamanan arus kendaraan pada momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Kesiapan Dishub Kabupaten Cirebon menghadapi momen tersebut ditandai dengan apel gelar pasukan yang dipimpin langsung Pj Bupati Cirebon, pada Senin, 16 Desember 2024 kemarin.
Selain mempersiapkan sarana dan prasarana, Dishub Kabupaten Cirebon juga mempersiapkan puluhan personel untuk mem-back up pihak kepolisian di momen tersebut.
Kepada Dishub Kabupaten Cirebon, Hilman Firmansyah mengatakan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan sarana prasarana pendukung kegiatan pengamanan Nataru seperti water barrier, traffic cone hingga rambu-rambu portable.
“Sarana prasarana untuk pengalihan arus maupun rambu portable sudah kita siapkan,” ujar Hilman Firmansyah, Rabu, 18 Desember 2024.
Selain sarana prasarana, Dishub Kabupaten Cirebon juga sudah menyiapkan personel sebanyak 80 orang. Puluhan personel tersebut disiapkan untuk membantu pihak kepolisian dalam pelaksanaan pengamanan Nataru.
“Untuk komando kegiatan nataru itu adanya di kepolisian, karena kan sifatnya insidentil. Jadi, nanti rekayasa lalulintas dan lainnya dilakukan secara insidentil oleh kepolisian,” kata Hilman.
Menurut Hilman, pelaksanaan pengamanan Nataru di ruas jalan arteri dan tol di wilayah Kabupaten Cirebon, bakal dilakukan rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi kepadatan volume kendaraan.
Untuk ruas jalan arteri Kabupaten Cirebon, kata Hilman, Polda Jabar merencanakan adanya pengalihan arus agar situasi lalu lintas lancar tetap terjaga.
“Kemarin juga kami mengadakan rapat di provinsi dengan Polda Jabar kaitan dengan rencana pengalihan arus, khususnya di jalur arteri. Mungkin di tol juga nanti ada one way, ada contraflow,” paparnya.
Selain jalur tol dan arteri, ruas jalan alternatif juga menjadi perhatian Dishub Kabupaten Cirebon, utamanya jalur alternatif yang menghubungkan ke tempat wisata.
Meskipun kepadatan kendaraan pada Nataru ini tidak seperti momen lebaran, namun ia memastikan kepadatan kendaraan di jalur wisata akan tetap tinggi. Sehingga, jalur tersebut juga menjadi perhatian dalam pengamanannya.
“Di Gempol ada pemandian air panas, lalu Arjawinangun, Plangon, Dukupuntang-Kramat-Cipanas, kemudian arah Gronggong, Mundu dan Ciledug, itu yang kami sikapi. Jadi, ada 7 titik wisata yang akan jadi perhatian kami, termasuk wisata kuliner yang ada di jalan Tuparev sampai Plered,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.