Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Ekonomi Bisnis

Tolak Kenaikan PPN 12 Persen, MUI dan Muhammadiyah Ingatkan Ini ke Presiden Prabowo

by Rakisa
Kamis, 26 Desember 2024
in Ekonomi Bisnis
Reading Time: 2 mins read
A A
Petisi Rakyat Indonesia Tolak PPN 12 Persen ke Presiden Prabowo

Foto: Ilustrasi/Pixabay

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

SUARA CIREBON – Baik Majelis Ulama Indonesia (MUI) maupun Muhammadiyah, dengan tegas menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai atau PPN 12 persen.

Muhammadiyah, melalui Ketua Pengurus Pusat (PP), Anwar Abbas menyatakan sikap tegas menolak kenaikan PPN dan meminta pemerintah membatalkannya.

Menurutnya, kenaikan PPN 12 persen akan menambah ongkos produksi berbagai perusahaan. Di sisi lain, daya beli masyarakat sedang sangat lemah.

Akibatnya, dunia usaha terjepit antara angokos produksi yang naik, tapi pendapatan terus berkurang karena produknya relatif tidak terjual.

Jika sudah seperti ini, perusahaan tentu tidak mau rugi. Maka hal yang dilakukan ialah PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) terhadap para karyawan atau buruh.

“Jika PPN naik, ongkos produksi naik, harga akan ikut naik. Di saat bersamaan daya beli masyarakat sedang lemah. Barang makin tidak laku terjual,” tutur Anwar Abbas.

Jika barang tidak laku terjual, perusahaan tentu tidak mau rugi. Maka jalan satu-satunya mengurangi beban perusahaan ialah mem PHK karyawan atau buruh.

“Daya beli masyarakat itu sudah melemah sejak Mei 2024 lalu. Kini makin lesu. Bakal ada gelombang PHK besar-besaran,” tutur Anwar Abbas.

Muhammadiyah mendesak Presiden RI Prabowo Subianto meninjau ulang dampak buruknya PPN 12 persen bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Tidak saja kelas menengah, kelas bawah justru akan makin parah lagi tekanannya. Kita lihat, jumlah menurunnya kelas menengah ke level bawah sudah banyak terjadi, yang bawah tentu akan makin tertekan,” tutur Anwar Abbas.

Muhammadiyah menyatakan penolakan atas kenaikan PPN 12 persen. Mendesak Presiden Prabowo untuk meninjau ulang.

“Perhitungkan dampak buruknya. PPN 12 persen, jelas tidak sesuai dengan janji politik yang katanya akan membuat kebijakan pro rakyat,” tutur Anwar Abbas.

Ia juga mengingatkan yang disebut rakyat itu tidak saja masyarakat golongan bawah atau yang masuk kategori miskin, kelas menengah juga bagian dari rakyat.

“Saat ini, kelas menengah juga sangat tertekan. Jika PPN 12 persen diberlakukan, efek berantainya kemana-mana. Kelas menengah juga akan ikut tertekan,” tuturnya.***

Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.

Tags: Majelis Ulama IndonesiaMuhammadiyahMUIPajakPPNPrabowoPresidenPresiden Prabowo

Rakisa

Berita Terkait

Cirebon

Pemkab Cirebon Komitmen Perkuat Iklim Investasi

by Islahuddin
Rabu, 3 Desember 2025
Cirebon

Perajin Tasbih Kayu Nagasari Bertahan Meski Pasokan Bahan Baku Minim dan Mahal

by Dede Kurniawan
Senin, 1 Desember 2025
Berita Utama

Garam Berpeluang Besar Tarik Investor ke Kabupaten Cirebon

by Islahuddin
Jumat, 28 November 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version