SUARA CIREBON – Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Cirebon, menggelar program Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman depan kantor dinas setempat, Rabu, 12 Februari 2025.
GPM perdana di 2025 ini bertujuan untuk menekan inflasi dan menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang datangnya bulan Ramadan 1446 Hijriah.
Kepala DKPP Kabupaten Cirebon Erus Rusmana, mengatakan, GPM juga bertujuan untuk menstabilkan pasokan serta mendukung pemasaran produk UMKM binaan dinasnya.
“GPM ini sekaligus mendukung pemasaran produk UMKM di beberapa sektor seperti pertanian, perikanan dan lainnya,” ujar Erus Rusmana.
Pelaksanaan GPM di Februari 2025 ini melibatkan sekitar 15 vendor penyedia bahan pokok, termasuk pelaku usaha di sektor pertanian dan perikanan. Menurut Erus, komoditas pangan yang dijajakan pada GPM tersebut, dijual dengan harga di bawah pasar, sehingga meringankan masyarakat dalam membeli.
Meskipun beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) belum dapat disediakan karena adanya kebijakan dari pemerintah pusat terkait distribusi beras tersebut, namun menurut Erus, Bulog Cirebon juga turut berpartisipasi dalam PGM tersebut.
Ia berharap, GPM di Kabupaten Cirebon tetap berjalan, mengingat manfaat program tersebut dirasakan langsung oleh masyarakat, meski belum ada kepastian anggaran.
“Kami masih menunggu kepastian terkait anggaran, apakah bertambah atau berkurang, atau tetap sesuai yang telah ditetapkan dalam APBD murni,” paparnya.
Karena itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) serta Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat untuk memastikan ketersediaan anggaran bagi pelaksanaan GPM di Kabupaten Cirebon.
Pihaknya juga telah menggelar rapat koordinasi guna memastikan ketersediaan pasokan bahan pokok seperti beras, daging, dan telur agar harga tetap stabil di pasaran menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Ia menuturkan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan menggelar GPM di berbagai titik di wilayah Kabupaten Cirebon. Hal itu, agar masyarakat dapat memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau. Selain itu, juga untuk menjaga daya beli di tengah potensi kenaikan harga selama Ramadhan.
Khusus untuk beras, stoknya di Gudang Bulog Cirebon saat ini masih cukup dengan jumlah sekitar 72 ribu ton. Ia menegaskan, stok bahan pangan di Kabupaten Cirebon masih aman sampai lebaran nanti.
“Stok bahan pangan masih aman sampai lebaran, dan tidak ada lonjakan harga yang signifikan,” tegasnya.
Dalam GPM tersebut terdapat sejumlah komoditas yang banyak dicari oleh masyarakat seperti bawang merah dengan harga Rp22.000/kilogram (kg), daging ayam Rp29.500 per ekor, telur ayam Rp23.500/kg, daging sapi Rp95.000-Rp105.000/kg, dan minyak goreng Rp15.000-Rp17.000/liter.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Januari 2025 terjadi inflasi (year on year/yoy) di Cirebon sebesar 0,29 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,44. BPS juga mencatat, selama Januari 2025 (month to month/mtm), Cirebon mengalami deflasi sebesar 0,77 persen, sedangkan inflasi kumulatif (year to date/ytd) pada bulan tersebut sebesar -0,77 persen.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.