Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Berita Utama

Ketua Yayasan yang Diperiksa KPK Keponakan Satori Anggota DPR RI Soal Kasus Dugaan Korupsi CSR BI

by Dede Kurniawan
Kamis, 13 Februari 2025
in Berita Utama, Cirebon
Reading Time: 4 mins read
A A
Ketua Yayasan yang Diperiksa KPK Keponakan Satori Anggota DPR RI Soal Kasus Dugaan Korupsi CSR BI

Kantor KPK di Jakarta, lokasi pemeriksaan lima ketua yayasan Cirebon terkait kasus dugaan korupsi penyaluran dana CSR BI, kemarin.* (Foto: Istimewa)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

SUARA CIREBON – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil dan memeriksa lima orang ketua yayasan di Cirebon, sebagai saksi terkait penyidikan dugaan korupsi dalam penyaluran dana tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI), pada Selasa, 11 Februari 2025 kemarin.

Satu dari lima ketua yayasan yang diperiksa KPK adalah Abdul Mukti. Abdul Mukti merupakan ketua pengurus Yayasan Al Firdaus, Warujaya, Cirebon, sekaligus keponakan langsung anggota DPR RI dapil Kabupaten/ Cirebon dan Indramayu, H Satori.

Seperti diketahui, Satori telah menjalani pemeriksaan penyidik KPK terkait kasus dugaan korupsi penyaluran dana CSR BI. Rumah Satori bahkan pernah digeledah penyidik KPK untuk kepentingan kasus tersebut.

Warga Desa Warujaya yang enggan ditulis namanya, mengaku, tidak begitu paham mengapa ketua Yayasan Al Firdaus yang ada di desanya itu, sampai diperiksa KPK. Meski tidak begitu mengetahui soal Yayasan Al Firdaus, namun ia memastikan, Abdul Mukti merupakan keponakan Satori.

“Saya orang Warujaya juga gak paham terkait Yayasan Al Firdaus. Cuma kalau nama Abdul Mukti setahu saya, itu keponakan H Satori,” ujar dia, saat dikonfirmasi, Rabu, 12 Februari 2025.

Sumber tersebut juga mengatakan, yayasan yang kemarin dimintai keterangan oleh KPK itu, bergerak di bidang sosial kemanusiaan.

“Sudah ada (punya) dua mobil ambulans untuk masyarakat yang membutuhkan dan sudah berjalan,” katanya lagi.

Selain keponakan Satori, dalam pemeriksaan Selasa (11/2) kemarin, KPK juga memanggil anggota KPU Kabupaten Cirebon 2019-2024, Sudiono. Sudiono merupakan ketua Yayasan Al-Kamali Arya Salingsingan Cirebon, satu dari sejumlah yayasan yang diduga menerima aliran dana CSR BI.

Tiga ketua Yayasan lain yang diperiksa KPK yakni, Ketua Pengurus Yayasan As-Sukiny sekaligus guru di SMPN 2 Palimanan, Kabupaten Cirebon Ali Jahidin. Kemudian Ketua Yayasan Guyub Berkah Sejahtera yang juga Staf Bapenda Kabupaten Cirebon, Deddy Sumedi, dan Ketua Yayasan Al-Fairuz Panongan Palimanan tahun 2020-sekarang, Ida Khaerunnisah.

Saat SC mencoba melakukan konfirmasi kepada Sudiono melalui nomor yang biasa dihubungi saat masih aktif sebagai anggota KPU Kabupaten Cirebon, ternyata nomor tersebut sudah tidak aktif.

Sebelumnya, Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, mengatakan, penyidk KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap lima saksi dalam penyidikan dugaan korupsi dana Corporate Social Responsibility Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (CSR BI dan OJK) periode 2022-2023.

Lima orang saksi yang dimaksud yakni, Ketua Yayasan Al-Kamali Arya Salingsingan Cirebon dan Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon, Sudiono; Ketua Yayasan Guyub Berkah Sejahtera dan staf Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Cirebon, Deddy Sumedi.

Lalu, Ketua Pengurus Yayasan Al Firdaus Warujaya Cirebon, Abdul Mukti; Ketua Pengurus Yayasan As-Sukiny dan Guru SMPN 2 Palimanan, Kabupaten Cirebon, Ali Jahidin; serta Ketua Yayasan Al-Fairuz Panongan Palimanan tahun 2020 sampai sekarang, Ida Khaerunnisah.

“Hari ini Selasa (11 Februari 2025) KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi terkait dugaan TPK dana CSR di Bank Indonesia,” kata Tessa Mahardhika.

Menurut Tessa, pemeriksaan itu bertujuan untuk mendalami aliran dana CSR BI yang diduga disalurkan melalui yayasan-yayasan tersebut. Pemeriksaan terhadap lima ketua yayasan asal Cirebon ini masih berstatus sebagai saksi.

Tessa menambahkan bahwa pemeriksaan ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi terkait aliran dana CSR BI yang diduga disalurkan melalui yayasan-yayasan tersebut. Pemeriksaan ini merupakan bagian dari upaya KPK untuk mengungkap dugaan korupsi dalam penyaluran dana CSR BI yang diduga tidak sesuai dengan peruntukannya.

Sebelumnya, KPK telah melakukan serangkaian tindakan, termasuk penggeledahan di kantor BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta memeriksa beberapa anggota DPR terkait kasus tersebut.

Pada 31 Desember 2024 lalu, Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, mengungkapkan, dana CSR yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat, diduga disalurkan melalui yayasan yang direkomendasikan oleh penyelenggara negara, namun penggunaannya tidak sesuai dengan peruntukan. Dana tersebut diduga dipindahkan ke beberapa rekening sebelum akhirnya berkumpul kembali ke rekening yang terkait dengan penyelenggara negara.

Menurut Asep, penyidik tengah menyelidiki hubungan antara yayasan penerima dana CSR BI dengan anggota DPR. Penyidik mendalami mekanisme pemilihan yayasan penerima dana, termasuk kemungkinan adanya rekomendasi atau afiliasi dengan anggota legislatif.

Jauh sebelumnya, pada 27 Desember 2024, KPK telah memeriksa dua anggota DPR, Heri Gunawan dari Fraksi Partai Gerindra dan Satori dari Fraksi Partai Nasdem, terkait kasus ini. Satori menyatakan bahwa program CSR BI diwujudkan dalam bentuk kegiatan sosialisasi di daerah pemilihan alias dapil.***

Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.

Tags: Bank IndonesiaBICSRCSR BIDPRKorupsiKPKSatoriYayasan

Dede Kurniawan

Berita Terkait

Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version